Mohon tunggu...
imroatul fitria
imroatul fitria Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Maliki Malang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi menulis dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Mengetahui Psikologi Belajar Anak

2 Oktober 2020   08:40 Diperbarui: 2 Oktober 2020   08:44 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Marilah kita belajar ilmu psikologi anak dan teori tumbuh kembang anak. Baiknya, kita mengenal terlebih  dahulu...

Psikologi anak adalah cabang dari ilmu psikologi dan mempelajari tumbuh dan perkembangan anak serta perilakunya. Bidang psikologi menyelidiki perubahan yang terjadi seperti kemampuan motorik, perkembangan kognitif, kemampuan mengalami keputusan,pemahaman moral, bahasa, perubahan sosial dan kepribadian.

Mempelajari psikologi pada anak memang sangat membantu untuk mengetahui bagaimana tumbuh kembang anak, tahap perkembangan dan masalah mereka. Pada akhirnya, hal ini bisa membantu Anda dalam menerapkannya di dunia nyata baik dalam dunia pendidikan atau klinik sehingga mampu mengetahui apa yang jadi masalah pada anak itu sendiri.

1. DEFINISI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.

Dengan demikian dapat disimpulkan Belajar adalah perubahan tingkah laku pada individu-individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri. Jadi, dapat dikatakan bahwa belajar itu sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga yang menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya.


Pengertian Pembelajaran.

Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan belajar, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai sasaran pembelajaran. Dalam proses pembelajaran akan mencakup berbagai komponen lainnya, seperti media, kurikulum, dan fasilitas pembelajaran.

2. Sumber pembelajaran 

berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.

Karena sumber belajar itu memiliki elemen penting dalam pembelajaran. Pendidik harus bisa memilih sumber belajar  dan pembelajaran.

3. Teori - teori belajar anak 

Teori belajar adalah upaya yang disusun untuk memberikan gambaran akan bagaimana manusia mempelajari sesuatu.

macam teori belajar dalam psikologi adalah:

1. Teori belajar behavioristik
ini adalah sebuah teori yang berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. Agar perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan, diperlukan penggunaan pengulangan dan pelatihan. Penerapan teori behavioristik mengharapkan hasil berupa terbentuknya perilaku yang diinginkan. Penguatan positif akan diberikan pada perilaku yang diinginkan dan sebaliknya perilaku yang tidak atau kurang sesuai akan mendapatkan penilaian atau penghargaan negatif.

2. Teori belajar kognitif
Menurut  , proses belajar akan berjalan dengan baik apabila materi pelajaran yang diberikan secara berkesinambungan dan beradaptasi dengan tepat dengan struktur kognitif yang telah dimiliki siswa sebelumnya. Dalam teori ini, ilmu pengetahuan tersebut akan dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang berhubungan dan berkesinambungan dengan lingkungan. Proses ini tidak berjalan sepotong -- sepotong melainkan bersambung dan menyeluruh. Guru bukanlah sumber pembelajaran utama dan bukan kepatuhan siswa yang akan dituntut dalam teori ini , melainkan refleksi mengenai apa yang dilakukan siswa mengenai yang diperintahkan dan dilakukan oleh guru.

3. Teori belajar humanistik
Tujuan dari proses belajar adalah untuk memanusiakan manusia itu sendiri. Proses belajar akan dianggap berhasil ketika pelajar telah dapat memahami lingkungannya serta dirinya sendiri, dan berusaha untuk mencapai aktualisasi diri dengan sebaik -- baiknya. Teori ini akan mengambil sudut pandang dari pelaku belajar dan bukan dari pengamat. Guru berperan sebagai fasilitator untuk memberikan motivasi dan kesadaran mengenai makna kehidupan pada siswa. Pelaku utama dalam teori ini adalah siswa yang dapat memaknai proses pengalaman belajarnya dengan sendirinya.

4. Teori Belajar Konstruktivistik
Satu lagi teori belajar dalam psikologi adalah teori belajar konstruktivistik yang menyatakan bahwa permasalahan dimunculkan dari pancingan secara internal, dan muncul karena terbangun berdasarkan pengetahuan yang direkonstruksi sendiri oleh para siswa sedikit demi sedikit, dan hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak datang secara tiba -- tiba.

5. Teori Belajar Gestalt
Kata Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang artinya 'bentuk atau konfigurasi'. Merupakan teori belajar menurut para ahli , teori gestalt menyatakan bahwa seseorang memperoleh pengetahuan melalui sensasi atau informasi dengan melihat struktur secara menyeluruh lalu untuk menyusunnya lagi dalam struktur yang lebih berbentuk sederhana sehingga struktur tersebut akan lebih mudah dipahami.

6. Teori Belajar Kecerdasan Ganda
Kecerdasan merupakan suatu kemampuan untuk memecahkan masalah atau menghasilkan sesuatu hal yang dibutuhkan dalam suatu latar budaya tertentu. Orang dikatakan cerdas apabila ia mampu memecahkan masalah yang dihadapi dalam hidupnya dan menghasilkan sesuatu yang berguna dalam hidupnya dan orang lain.

7. Teori Belajar Sosial
Pokok dari teori belajar sosial adalah bahwa manusia belajar melalui pengamatan yang dilihatnya terhadap perilaku orang lain. Pakar yang banyak melakukan riset tentang teori belajar sosial adalah Albert Bandura dan Bernard Weiner.

8.. Teori  Belajar Van Hiele
Van Hiele adalah seorang guru berkebangsaan Belanda yang meneliti aspek pembelajaran dalam pelajaran geometri, dan menemukan bahwa ada tahap -- tahap perkembangan mental anak dalam mempelajari geometri.

9. Teori Belajar Revolusi Sosiokultural
Arah dari pembahasan teori belajar ini adalah lepada dua teori belajar menurut para ahli yaitu teori Piagetin dan teori Vygotsky. Menurut Piaget, perkembangan kognitif adalah suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis dalam perkembangan syaraf seseorang, dan demikian kegiatan belajar akan terjadi seiring dengan pola tahap perkembangan tertentu sesuai dengan usia seseorang.

10. Teori Belajar Sibernetik
Teori ini merupakan teori belajar yang relatif baru jika dibandingkan dengan teori -- teori lainnya. Belajar adalah pengolahan informasi, begitulah yang dinyatakan oleh teori ini. Yang lebih penting dari proses belajar adalah sistem informasi yang diproses dan dipelajari siswa.

4. Problematika dalam pembelajaran seringkali dialami anak

Anak yang mengalami kesulitan belajar, bukan berarti anak Anda tidak cerdas dan tidak memiliki kemampuan sama sekali untuk menerima pelajaran yang diberikan.


Gangguan belajar anak adalah masalah yang memengaruhi kemampuan otak untuk menerima, mengolah, menganalisis, atau menyimpan informasi, sehingga memperlambat anak dalam perkembangan akademik.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan seorang anak mengalami gangguan perkembangan otak yaitu:

Gangguan belajar pada anak
gangguan belajar anak bisa bermacam-macam, mulai dari kesulitan atau keterlambatan dalam menulis, membaca, berhitung, atau kemampuan motorik anak usia dini. Jangan langsung menuduhnya malas, apalagi bodoh. Memang tidak semua anak dapat dengan mudah menerima pelajaran yang ia dapatkan di sekolah. Berikut penjelasan lengkap tentang kesulitan belajar, mulai dari pengertian, ciri, penyebab, dan cara mengatasinya.

Apa itu gangguan belajar pada anak?
Anak yang mengalami kesulitan belajar, bukan berarti anak Anda tidak cerdas dan tidak memiliki kemampuan sama sekali untuk menerima pelajaran yang diberikan.

Gangguan belajar anak adalah masalah yang memengaruhi kemampuan otak untuk menerima, mengolah, menganalisis, atau menyimpan informasi, sehingga memperlambat anak dalam perkembangan akademik.

Lebih lanjut Helpguide menjelaskan bahwa gangguan belajar anak berhubungan masalah perkembangan balita pada aspek membaca, menulis, matematika, cara berpikir, mendengarkan dan sampai bicara.

Namun, sebagai orangtua, Anda jangan kecewa dulu. Faktanya anak-anak yang memiliki gangguan ini cenderung lebih cerdas dan pintar ketimbang anak-anak yang normal.

Apa penyebab gangguan belajar terjadi pada anak?

Sebagian besar gangguan belajar terjadi akibat adanya gangguan terhadap perkembangan otak anak, entah ketika anak berada di dalam kandung, saat lahir, ataupun ketika berusia balita.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan seorang anak mengalami gangguan perkembangan otak yaitu:

Ibu mengalami komplikasi saat masa kehamilan.
Terjadi masalah ketika persalinan, sehingga membuat oksigen tidak diterima oleh si bayi dan menyebabkan otaknya terganggu.
Ketika balita, anak mengalami sakit yang keras seperti meningitis atau trauma pada bagian kepala.
Faktor genetik dari keluarga yang memiliki kesulitan belajar.
Trauma fisik seperti kecelakaan yang membuat mengganggu proses belajar anak.
Trauma psikologi, seperti kekerasaan saat masih kecil yang berpengaruh pada perkembangan otak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun