Kawasan Kaliurang di lereng Gunung Merapi selalu menyimpan kisah menarik, salah satunya lewat keberadaan Batu Alien. Batu besar ini bukan sekadar bongkahan vulkanik biasa, melainkan bagian dari material yang dimuntahkan saat letusan besar Merapi tahun 2006. Kini, batu tersebut menjadi daya tarik wisata karena bentuknya yang unik, menyerupai wajah manusia jika dilihat dari sudut tertentu.
Keunikan itulah yang membuat masyarakat sekitar menjulukinya sebagai "Batu Alien". Bagian lekukan batu tampak menyerupai mata, hidung, dan mulut, sehingga menghadirkan kesan seolah batu ini hidup. Bukan hanya bentuknya yang menarik perhatian, tetapi juga cerita di balik keberadaannya. Batu ini menjadi pengingat akan dahsyatnya kekuatan alam sekaligus simbol ketangguhan masyarakat yang hidup berdampingan dengan Merapi.
Lokasi Batu Alien berada di kawasan Cangkringan, Sleman, tak jauh dari jalur wisata Lava Tour Merapi. Pengunjung bisa mencapainya dengan mudah menggunakan jeep wisata, sekaligus menikmati pengalaman menyusuri sisa-sisa letusan gunung. Di sekitar area, panorama Merapi tampak begitu jelas dan gagah, menambah kesan dramatis saat berfoto dengan latar Batu Alien.
Selain menawarkan spot foto yang ikonik, tempat ini juga menyimpan nilai edukasi. Wisatawan dapat belajar bagaimana aktivitas vulkanik membentuk lanskap sekitar, sekaligus memahami makna hidup harmonis dengan alam. Banyak pemandu lokal yang siap berbagi kisah tentang erupsi Merapi, menjadikan kunjungan lebih bermakna daripada sekadar berwisata.
Meski hanya sebuah batu, Batu Alien membawa pesan kuat bahwa alam selalu punya cara untuk bercerita. Ia bukan hanya destinasi wisata menarik, melainkan juga saksi bisu sejarah letusan Merapi yang mengubah wajah Kaliurang. Bagi siapa pun yang berkunjung ke Yogyakarta, menyempatkan diri singgah ke Batu Alien adalah pengalaman unik yang tak boleh dilewatkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI