Zaman sekarang merupakan dimana semua bisa diakses dengan mudah, ini karena perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat berkembang. Kita harus bergerak secara dinamis agar tidak tergilas oleh kejamnya teknologi. Hampir semua orang di era ini tidak bisa terlepas yang namanya smartphone.Â
Barang yang tidak terlalu besar yang mudah dimasukkan ke dalam saku celana itu bisa menggantkan semua peran salah satunya adalah buku. Orang dewasa, remaja bahkan anak-anak yang masih butuh bimbingan dalam masa pertumbuhannya justru tidak memperdulikan lagi yang nananya literasi. Padahal literasi merupakan salah satu tolok ukur kualitas manusia itu sendiri.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa walaupun kita berada di tempat yang jauh dari seseorang, dengan adanya teknologi yang sekarang kita mampu melihat dan mengetahui apa aktivitas yang dilakukannya. Itu salah satu manfaat yang dapat kita rasakan sekarang ini.Â
Namun apakah kita sadar bahwa jumlah penduduk khususnya Indonesia makin tahun makin bertambah. Kemudian apakah dengan bertambahnya penduduk tersebut diiringi denga kualitas SDM kita yang saat ini.
Jika angka jumlah penduduk besar akan menimbulkan masalah antara lain: 1) Persebaran penduduk yang tidak merata; 2) Jumlah penduduk yang besar; 3) Pertumbuhan penduduk yang tinggi; 4) Kualitas penduduk rendah; 5) Tingginya tingkat ketergantungan; 5) Kepadatan penduduk (Heryansyah, 2018).
Masalah yang ada yang menjadi fokus perhatian adalah kualitas penduduk yang rendah. Kualitas penduduk dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Namun, pendidikan bukanlah satu- satunya yang dapat meningkatkan kualitas penduduk.Â
Kualitas suatu bangsa ditentukan oleh kecerdasan dan pengetahuannya, sedangkan kecerdasan dan pengetahuan di hasilkan oleh seberapa ilmu pengetahuan yang didapat, sedangkan ilmu pengetahuan di dapat dari informasi yang diperoleh dari lisan maupun tulisan (Permatasari, 2015).
Nah, salah satu cara yang meningkatkan kualitas SDM manusia adalah Literasi
Zaman sekarang merupakan dimana semua bisa diakses dengan mudah, ini karena perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat berkembang.Â
Kita harus bergerak secara dinamis agar tidak tergilas oleh kejamnya teknologi. Hampir semua orang di era ini tidak bisa terlepas yang namanya smartphone. Barang yang tidak terlalu besar yang mudah dimasukkan ke dalam saku celana itu bisa menggantkan semua peran salah satunya adalah buku.Â
Orang dewasa, remaja bahkan anak-anak yang masih butuh bimbingan dalam masa pertumbuhannya justru tidak memperdulikan lagi yang nananya literasi. Padahal literasi merupakan salah satu tolok ukur kualitas manusia itu sendiri.