Mohon tunggu...
Imran Chaz
Imran Chaz Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

Menulis untuk berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memunculkan Minat Baca dan Tulis Masyarakat

2 November 2022   13:10 Diperbarui: 2 November 2022   13:14 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa walaupun kita berada di tempat yang jauh dari seseorang, dengan adanya teknologi yang sekarang kita mampu melihat dan mengetahui apa aktivitas yang dilakukannya. Itu salah satu manfaat yang dapat kita rasakan sekarang ini. 

Namun apakah kita sadar bahwa jumlah penduduk khususnya Indonesia makin tahun makin bertambah. Kemudian apakah dengan bertambahnya penduduk tersebut diiringi denga kualitas SDM kita yang saat ini.

Jika angka jumlah penduduk besar akan menimbulkan masalah antara lain: 1) Persebaran penduduk yang tidak merata; 2) Jumlah penduduk yang besar; 3) Pertumbuhan penduduk yang tinggi; 4) Kualitas penduduk rendah; 5) Tingginya tingkat ketergantungan; 5) Kepadatan penduduk (Heryansyah, 2018).

Masalah yang ada yang menjadi fokus perhatian adalah kualitas penduduk yang rendah. Kualitas penduduk dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Namun, pendidikan bukanlah satu- satunya yang dapat meningkatkan kualitas penduduk. 

Kualitas suatu bangsa ditentukan oleh kecerdasan dan pengetahuannya, sedangkan kecerdasan dan pengetahuan di hasilkan oleh seberapa ilmu pengetahuan yang didapat, sedangkan ilmu pengetahuan di dapat dari informasi yang diperoleh dari lisan maupun tulisan (Permatasari, 2015).

Nah, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM manusia adalah Literasi. Budaya literasi dapat berpengaruh akan kualitas sumber daya manusia tanpa menghilangkan pendidikan. Literasi dapat dilakukan dimana saja apalagi sekarang zaman digitalisasi.

Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis yang dimiliki oleh seseorang. Walaupun banyak para ahli yang mendefinisikan literasi itu berbagai versi namun bermuara juga pada kemampuan membaca dan menulis. Penerapan literasi harus mengikuti perkembangan zaman dan tidak boleh monoton demi menarik minat generasi muda. 

Di era digital literasi tidak hanya bisa dilakukan melalui media elektronik atau digital namun bisa juga dilakukan pada gaya literasi konvensional. Sebab, masih banyak orang yang tidak bisa lepas dari membaca buku atau koran, faktornya berbagai macam salah satunya faktor usia dan penurunan fungsi mata.

Literasi adalah solusi dari rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sekaligus menjadi kunci dari munculnya generasi emas harapan bangsa. Kita sudah memasuki era 4.0 yang berarti bahwa adanya pasar global. Semua bisa bersaing asal mempunyai skil yang dibutuhkan. Termasuk penduduk Indonesia harus siap menghadapi persaingan-persainagn dari luar. 

Indonesia sudah siap dengan sumber daya manusianya , tetapi belum siap dengan kualitasnya. Literasi tidak hanya sekedar membaca dan menulis. Namun literasi adalah kemampuan untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan pola pikir kritis. Melalui literasi individu dapat menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya. 

Read dan Smith (Anggraini, 2016) menyatakan ada tiga jenis literasi sebagai berikut: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun