Jelas, Kyai Kampung yang tidak paham tentang modernitas jaman, akan ketinggalan dan kebingungan menjawab keresahan. Untuk itu tawaran kedua dalam pandangan saya sangat relevan jika memang harus menerima media sosial sebagai medan dakwah dengan lapang dada. Begini kataku.
Sebelumnya, saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada beliau, Gus Nadirsyah Hosen atas suara tulisan yang didasarkan atas perspektif saya ini. Salam takdzim, guru, Nadirsyah Hosen.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!