Mohon tunggu...
Imi Suryaputera™
Imi Suryaputera™ Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis, Penulis, Blogger

Pria, orang kampung biasa, Pendidikan S-3 (Sekolah Serba Sedikit)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mantan Antek Orba Itu Mendominasi Kalsel

26 April 2014   23:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:09 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rakyat negeri ini tampaknya memang sulit melawan lupa. Tidaklah terlalu salah jika banyak yang berkata; rakyat Indonesia adalah pemaaf dan sulit melawan lupa. Hal ini setidaknya ditunjukkan oleh rakyat Indonesia yang berada di wilayah Propinsi Kalimantan Selatan.

Dulu di era rejim Orde Baru, tak sedikit dari warga Kalimantan Selatan (Tanah Banjar) yang tak suka terhadap Golongan Karya (Golkar, tanpa embel-embel Partai) jika tak ingin disebut benci. Parpol Mantan "kaki tangan" rejim Orde Baru ini dianggap turut andil dalam pemerintahan yang berjalan represif serta membelenggu kebebasan dan HAM.

Parpol yang menjadi anak emas Orde Baru itu tak berganti nama maupun istilahnya ganti merk maupun baju, cuma menambah nama menjadi Partai Golkar dengan masih banyak orang-orang dulu yang bercokol didalamnya.

Pada Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2014 ini, Partai Golkar Kalimantan Selatan justru mendominasi perolehan kursi legislatif di DPRD Propinsi. Partai Golkar meraih 13 kursi di DPRD Propinsi Kalimantan Selatan, sementara untuk DPR RI mendudukkan 2 kadernya.
Adapun Parpol lainnya berada jauh di bawah perolehan kursi Partai Golkar di DPRD Propinsi Kalimantan Selatan, antara lain; Partai Nasdem 4 kursi, PKB 6 kursi, PKS 4 kursi, PDIP 8 kursi, Partai Gerindra 6 kursi, Partai Demokrat 4 kursi, PAN 1 kursi, PPP 7 kursi, dan Partai Hanura 2 kursi.

Jika melihat kondisi demikian, rakyat negeri ini bisa dibilang mudah membenci sesuatu, cepat melupakan kebencian, lalu memaafkannya begitu saja, kalaupun tetap benci tak ubahnya seperti judul sebuah lagu yang hit dinyanyikan Mendiang Diana Nasution; benci tapi rindu.
Bukan hal mustahil di Pemilu mendatang Parpol seperti Partai Demokrat yang kadernya banyak dimunculkan sebagai pelaku korupsi, akan kembali berjaya dan kembali mendapat simpati dan dukungan rakyat.

"Kau datang dan pergi sesuka hatimu, oh kejamnya dikau, teganya dikau padaku.....
Sakitnya hati ini, sayang......namun hati rindu.....
Bencinya hati ini, sayang, namun aku rindu.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun