Mohon tunggu...
Imi Suryaputera™
Imi Suryaputera™ Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis, Penulis, Blogger

Pria, orang kampung biasa, Pendidikan S-3 (Sekolah Serba Sedikit)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Banjar: Ungkapan, Peribahasa dan Idiom (Bag 4)

4 Maret 2014   23:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:14 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kembali saya akan melanjutkan tulisan tentang ungkapan, peribahasa dan idiom dalam Bahasa Banjar.

-BARAMBUT DUA; artinya memiliki rambut dua, ungkapan ini bermakna jika ditujukan kepada seseorang yang dimaksud adalah seseorang tersebut kepalanya sudah ditumbuhi uban.

-BA'IGAL DIATAS BABUN; menari diatas gendang, maksudnya seseorang sedang berada di puncak kesuksesan atau ketenaran.

-TIMPULU BAGUNG JADI RAJA; mumpung Bagong (salah seorang punakawan dalam lakon cerita pewayangan) sedang menjadi raja, maksud dari ungkapan ini adalah aji mumpung; selagi sedang mendapat kesempatan yang sangat bagus mesti dimanfaatkan sebenar-benarnya.

-LIUR BAUNGAN; memiliki liur seperti ikang baung (sejenis ikan patin), ungkapan ini ditujukan kepada seseorang (pria) yang tidak bisa menahan diri setiap kali melihat wanita cantik maka ia pun menginginkannya.

-MUHA KAYU; memiliki muka seperti kayu, maksudnya sangat tidak tahu malu.

-TAHADAPI NASI TAMBAH; sedang menghadapi nasi tambahan, maksudnya seseorang yang dimaksudkan oleh peribahasa ini sedang memghadapi dan melawan orang yang hebat dan berkuasa.

-TAKACAK PUNTUNG API; terpegang puntung sedang menyala, maksudnya sedang menghadapi persoalan rumit.

-NANGKAYA TIWADAK TAHANTAK; seperti cempedak yang terhentak ke tanah, maksudnya jika ditujukan kepada seseorang berarti orang itu sangat jelek (fisiknya).

-MAHARAP KAGUGURAN INDARU; berharap kejatuhan sesuatu dari langit, maksudnya hampir seperti ungkapan bagai pungguk merindukan bulan.

-AMPUN URANG DISURUNG AMPUN SAURANG DISINTAK; milik orang lain didorong milik sendiri ditarik, maksudnya tak mau nengorbankan milik sendiri; sangat pelit, memanfaatkan milik orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun