Mohon tunggu...
MUHAMMAD HELMIALAUDDIN
MUHAMMAD HELMIALAUDDIN Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

INSTITUT TAZKIA (financial management)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Regulasi Ekspor ke Mesir

2 Januari 2024   13:35 Diperbarui: 2 Januari 2024   13:37 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Pendahuluan

Terdapat beberapa alasan mengapa ekspor ke Mesir dapat menjadi peluang bisnis yang menarik. Pertama, Mesir memiliki populasi yang besar dan berkembang pesat, dengan hampir 100 juta penduduk, yang merupakan jumlah terbesar di Timur Tengah dan Afrika Utara 1. Hal ini membuat pasar konsumen di Mesir cukup besar dan menawarkan peluang signifikan bagi bisnis asing, termasuk dari Indonesia. Kedua, Mesir memiliki posisi strategis sebagai negara penghubung antara Afrika dan Asia, serta sebagai negara transit untuk perdagangan internasional 1. Ketiga, Mesir memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti minyak bumi, gas alam, dan bijih besi 1.

Mesir juga merupakan salah satu mitra dagang non-tradisional bagi Indonesia yang memiliki banyak potensi. Oleh sebab itu UMKM bisa melirik Mesir menjadi negara tujuan ekspornya.Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan ekspor ke Mesir, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti regulasi perdagangan internasional, persyaratan impor Mesir, serta risiko bisnis di negara tersebut. Saya harap informasi ini dapat membantu Anda dalam mempertimbangkan opsi ekspor ke Mesir.

Pembahasan

1. Karakteristik pasar Mesir Pasar di Mesir memiliki 3 karakter umum yang perlu Anda ketahui agar bisa membaca peluang yang ada. Di antaranya adalah mengutamakan produksi massal, mengutamakan fungsi dan manfaat, dan memiliki permintaan yang lebih fluktuatif dan lebih cepat.

  • Mengutamakan produksi massal Semakin murah penawaran harga dengan produksi massal, maka akan semakin tinggi permintaan produk
  • Mengutamakan fungsi dan manfaat buyer Mesir mempertimbangkan produk berkualitas dengan harga terjangkau, tidak fokus pada produk-produk kreatif dengan harga mahal
  • Permintaan lebih fluktuatif Di Mesir biasanya permintaan lebih fluktuatif dan lebih cepat, terutama produk pangan

2. Produk yang potensial Produk pangan Indonesia yang potensial di pasar Mesir adalah minyak sawit dan turunannya, biji kopi, kacang kacangan, kelapa, bubuk kakao dan kakao butter, saus dan bumbu masakan, produk perikanan dan hasil laut. Lalu, produk potensial lainnya adalah produk turunan CPO, Kopi Arabika/ Robusta, makanan olahan, benang dan ban.

3. Tahapan yang harus diperhatikan Berikut tahapan yang harus Anda perhatikan dalam melakukan ekspor ke Mesir:

  • Mengidentifikasi saluran distribusi yang paling sesuai dengan strategi pasar
  • Mengidentifikasi mitra impor strategis
  • Melakukan registrasi perusahaan di Badan Ekspor Impor Mesir
  • Meneruskan dokumen ekspor, seperti Surat Keterangan Asal (SKA), invoice, sertifikat kesehatan, serta dokumen yang dibutuhkan ke mitra impor di Mesir
  • Memberikan dukungan berkelanjutan kepada importir untuk memenuhi permintaan produk
  • Melakukan komunikasi dengan KBRI Kairo dan mengirimkan informasi serta data pendukung lainnya yang berkaitan dengan produk.

4. Sistem pembayaran produk ekspor setiap negara memiliki kebijakan tersendiri untuk sistem pembayaran ekspor. Oleh sebab itu Anda juga perlu mengetahui apa saja sistem pembayaran untuk produk ekspor.

  • Bank Sentral Mesir mewajibkan importir melakukan metode pembayaran dengan sistem Cash Against Document (CAD)
  • Seluruh dokumen ekspor dikirim oleh bank eksportir kepada bank importir di mana mekanismenya sama seperti pembayaran dengan model L/C
  • Pada umumnya, eksportir Indonesia meminta pembayaran di awal sebesar 30-50 persen pada saat barang akan diberangkatkan

5. Peluang dan tantangan Berikut peluang yang bisa Anda intip di pasar Mesir: 

  • Produk Indonesia berpeluang tinggi diserap
  • Bea cukai masuk yang rendah untuk produk pertanian dan bahan mentah atau bahan baku industri
  • Terdapat Joint Trade Committee Indonesia-Mesir

Selain peluang tentu ada beberapa faktor yang menjadi tantangan di pasar Mesir, di antaranya:

  • Adanya kebijakan pendaftaran perusahaan dan produk
  • Bea masuk yang tinggi untuk produk-produk barang jadi
  • Mesir melakukan pengetatan kebijakan perdagangan dengan memproteksi produk lokal
  • Mesir saat ini hanya memberi toleransi terhadap barang impor penunjang Baca juga: Juni 2021, Ekspor Indonesia Naik Menjadi 18,55 Miliar Dollar AS

Persyaratan Dokumen 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun