Mohon tunggu...
MUHAMMAD HELMIALAUDDIN
MUHAMMAD HELMIALAUDDIN Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

INSTITUT TAZKIA (financial management)

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengaruh Risiko Reputasi Bank di Indonesia terhadap Calon Nasabah

28 Desember 2023   07:00 Diperbarui: 28 Desember 2023   07:03 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Latar Belakang

Pesatnya informasi dan teknologi serta inovasi keuangan membuat sektor keuangan tempa perbankan islam bernaung semakin menjadi kompleks, dinamis dan kompetitif.  Kondisi ini berpotensi meningkatnya risiko terhadap perbankan islam dimana semua risiko ini mutlak harus di kelola. Bank islam harus lebih memulai mengelola risiko tersebut seperti risiko reputasi contohnya. Risiko reputasi itu risiko akibat menurunnya kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap bank dampak kejadian risiko reputasi pada umumnya menyebabkan kerugian non finansial bagi bank. Risiko reputasi terjadi akiba kejadian-kejadian yang merugikan reputasi bank syariah misalnya pemberitaan negatif di media massa, pelanggaran etika, dan keluhan nasabah yang bias menyebabkan risiko reputasi.(Fauziah & Reputasi, 2019)

Salah satu risiko yang terjadi dalam industri keuangan adalah risiko reputasi. Manajemen risiko reputasi melibatkan identifikasi, penilaian, pengendalian, dan pemantauan risiko ini sepanjang waktu untuk memastikan bahwa bank tetap stabil dan mempertahankan reputasinya. Pada penelitian terdahulu, terdapat beberapa indikator risiko reputasi pada perbankan. 

Pertama, transparansi informasi keuangan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan. Perlunya memperhatikan etika bisnis dan tata kelola yang baik, termasuk kebijakan sumber bisnis dan pemasaran produk. Pelanggaran etika bisnis dapat menimbulkan rendahnya reputasi perbankan syariah, meskipun memiliki reputasi yang tinggi. Oleh karena itu, pemilik lembaga harus memastikan untuk menjaga reputasinya dengan tidak melakukan pelanggaran etika bisnis (Tangmanee, 2021). Kedua, kredibilitas dari pemilik dan perusahaan yang berkaitan, serta peristiwa yang mempengaruhi reputasi. Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan risiko reputasi adalah reputasi dari pemilik lembaga. Kredibilitas juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi reputasi, seperti sebuah perbankan yang memiliki banyak nasabah karena kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut (Haron, 2015). 

Ketiga, materialitas dan frekuensi pemberitaan, jenis media dan jangkauan pemberitaan. Pengelolaan perbankan selama periode penilaian dapat mempengaruhi pemberitaan baik positif maupun negatif terhadap lembaga tersebut (Butt, 2022). Keempat, jumlah dan tingkat penggunaan nasabah dalam memilih produk bank syariah yang kompleks, serta jumlah dan materialitas kerjasama antara bank syariah dan mitranya. Kepemilikan produk yang komprehensif dan bekerjasama dengan mitra bisnis yang baik dapat menimbulkan risiko reputasi jika terjadi kesalahpahaman dalam penggunaan produk atau jasa oleh mitra bisnis (Heidinger, 2018). 

Kelima, selama periode penilaian, frekuensi keluhan nasabah diukur untuk mengetahui kualitas pelayanan. Banyaknya keluhan nasabah tidak selalu menunjukkan bahwa pelayanan memburuk, namun perlu ada penelitian lebih lanjut. Namun, jika jumlah nasabah bank bertambah banyak, ini dapat menyebabkan peningkatan jumlah keluhan yang signifikan (Becchetti, 2022).(BUDIANTO, 2023)

Dalam era globalisasi dan ketatnya persaingan di sektor perbankan, reputasi bank telah menjadi suatu aspek krusial yang tidak hanya memengaruhi kepercayaan masyarakat, tetapi juga potensi untuk menarik atau menolak calon nasabah. Dari judul di atas mencerminkan kompleksitas dinamika yang terjadi dalam hubungan antara bank dan calon nasabah di tengah tantangan risiko reputasi. Risiko reputasi bank menjadi faktor kunci yang dapat membentuk persepsi masyarakat terhadap keamanan, keandalan, dan integritas suatu lembaga keuangan.

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak risiko reputasi bank di Indonesia terhadap keputusan calon nasabah. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi reputasi bank, kita dapat mengidentifikasi bagaimana persepsi tersebut menciptakan efek pada keputusan calon nasabah untuk bermitra dengan suatu lembaga keuangan atau tidak. Melalui penelitian ini, saya harap kita semua dapat merinci secara lebih spesifik bagaimana risiko reputasi bank dapat memengaruhi kepercayaan dan preferensi calon nasabah. Informasi ini tidak hanya akan memberikan kontribusi pada pemahaman teoritis, tetapi juga memiliki implikasi praktis bagi bank-bank di Indonesia untuk meningkatkan manajemen risiko reputasi mereka, sehingga dapat mempertahankan dan menarik lebih banyak nasabah, serta menjaga stabilitas sektor perbankan secara keseluruhan.

Rumusan Masalah

  • Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi reputasi bank di mata calon nasabah?
  • Bagaimana dampak risiko reputasi bank di Indonesia terhadap kepercayaan calon nasabah?
  • Apakah persepsi terhadap keamanan, keandalan, dan integritas bank berkontribusi pada keputusan calon nasabah untuk bermitra dengan suatu lembaga keuangan?
  • Bagaimana manajemen risiko reputasi bank dapat ditingkatkan untuk meminimalkan dampak negatifnya dan meningkatkan daya tarik terhadap calon nasabah?

Tujuan Penelitian

  • Menentukan cara identifikasi dan pengukuran risiko reputasi bank di Indonesia untuk memahami secara komprehensif elemen-elemen yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap sebuah lembaga keuangan.
  • Menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi reputasi bank di mata calon nasabah, termasuk aspek keamanan, keandalan, integritas, dan faktor lain yang relevan.
  • Mengidentifikasi dan mengevaluasi dampak risiko reputasi bank terhadap tingkat kepercayaan calon nasabah terhadap lembaga keuangan, baik dari perspektif keuangan maupun non-keuangan.
  • Menganalisis sejauh mana persepsi terhadap keamanan, keandalan, dan integritas bank berkontribusi terhadap keputusan calon nasabah untuk menjalin kerjasama dengan suatu lembaga keuangan.

Pembahasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun