Mohon tunggu...
Siti Masriyah Ambara
Siti Masriyah Ambara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemimpi dengan banyak keterbatasan

Perempuan pekerja lepas yang mencintai Indonesia dengan segala dinamikanya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hemat Pangkal Kaya, Pelit Pangkal Menjengkelkan

5 April 2020   11:58 Diperbarui: 5 April 2020   12:25 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini dua istilah yang konon katanya susah dibedakan. Karena memang dua-duanya bertujuan memperkecil pengeluaran memperbesar tabungan masa depan. Dan, orang yang konon menunjukkan gejala pelit sering kali berkelit dengan mengatakan, "aku tuh lagi berupaya hidup hemat". 

Benarkah sesulit itu membedakan si hemat dan si pelit?.  Apakah Mark Zuckerberg, salah satu pendiri Facebook, itu pelit karena selalu terlihat menggunakan pakaian yang tidak wah?

Ada beberapa kisah yang mungkin bisa membantu kita membedakan antara pelit dengan hemat yang saya alami sendiri dan yang saya dengar dari orang lain.

Cerita 1

Dua orang teman, sebut saja Budi dan Andi, janjian untuk membicarakan rencana weekend di sebuah kafe. Budi memesan segelas coklat panas dan kentang goreng. Andi memesan choco float, spaghetti, pisang bakar dan segelas the manis. 

Saat tiba waktunya membayar pesanan, dengan entengnya Andi berkata, "Bud, bagi dua aja billnya, biar gampang ngitungnya". Budi hanya terdiam, karena tidak mau berpanjang kata, budi menyerahkan uang sebesar tagihan dibagi dua.

Cerita 2

"Eh, kamu punya sepatu ini ya? Boleh pinjam ga, soalnya minggu lalu aku ke mall lihat sepatu ini mahal banget. Males ah belinya. Boleh ya pinjam buat besok ke pesta nikahan temenku?". Melihat wajah memelas temannya, Tanti membolehkan untuk meminjam.

Seminggu kemudian, ketika dikembalikan, Tanti melihat sepatunya tergores. "Yah, kok ada goresannya sih, sepatu ini baru kubeli juga loh".

"Ah, kegores dikit aja, ga keliatan kok, udah gapapa".

Cerita 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun