Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Konjak Bemo, Profesi yang Tinggal Kenangan

15 Oktober 2025   21:59 Diperbarui: 16 Oktober 2025   07:56 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deretan bemo di depan Pasar Niki-niki, Nusa Tenggara Timur. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis 

Hari Rabu, (15/10/2025), pasar mingguan di Niki-niki, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur, terlihat ramai dengan aktifitas jual beli.

Waktu menunjukan pukul 10.00 Wita, pembeli yang sudah berbelanja pun keluar dari pasar sambil membawa belanjaannya. Di depan pintu gerbang pasar, belasan bemo atau mikrolet sedang antrian untuk mengangkut orang yang sehabis belanja.

Sopir bemo menyambut penumpang di pintu gerbang, menerima barang bawaan dan menyusunnya dalam kendaraan. Barang yang terlalu besar dinaikan ke atas atap bemo lalu diikat dengan tali.

Deretan bemo berwarna kuning tersebut merupakan salah satu sarana transportasi andalan dari Niki-niki menuju Soe, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Kendaraan bemo mengangkut penumpang merupakan hal yang biasa. Namun, ada satu hal tidak biasa dari bemo jika dibandingkan dengan kondisinya pada beberapa tahun lalu. Bemo sudah tidak menggunakan lagi konjak.

Konjak merupakan sebutan lain untuk kernet atau kondektur pada bemo, sebuah profesi yang kebanyakan ditekuni laki-laki dengan tugas mencari penumpang, bongkar muat barang, menerima ongkos atau bayaran penumpang dan mencuci kendaraan tersebut. Kebanyakan konjak adalah laki-laki.

Kenangan bemo di Niki-niki, Nusa Tenggara Timur, pada beberapa tahun lalu dengan konjak yang berdiri di pintu. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.
Kenangan bemo di Niki-niki, Nusa Tenggara Timur, pada beberapa tahun lalu dengan konjak yang berdiri di pintu. Gambar: dokumentasi Imanuel Lopis.

Selama seharian saat bemo beroperasi, konjak biasanya beridir di pintu bemo untuk memantau penumpang di sepanjang jalan. Konjak kerap meneriakan nama daerah tujuan ketika melihat penumpang berdiri di tepi jalan.

Dulu sewaktu masih ada konjak pada bemo, sopir hanya fokus mengemudi. Urusan mencari penumpang, bongkar muat barang, menerima ongkos penumpang hingga membersihkan bemo dilakukan oleh konjak. Kini sopir bemo mengemudi tanpa konjak sehingga tugas yang dahulu dilakukan konjak dilakukan pula oleh sopir.

Jika di tengah perjalanan harus menaikan atau menurunkan barang yang tidak bisa dilakukan sendiri oleh penumpang, sopir terpaksa harus turun dari kendaraan untuk menaikan atau menurunkan barang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun