Mohon tunggu...
Imanuel Lopis
Imanuel Lopis Mohon Tunggu... Petani - Petani

Petani tradisional, hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Niki-Niki, Kota Kecil di Pertengahan Jalur Trans Timor

8 Maret 2023   20:17 Diperbarui: 8 Maret 2023   20:35 2789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Niki-niki dengan pertokoan di sisi jalan trans Timor. Gambar: dokumentasi pribadi Imanuel Lopis

Jalan trans Timor di Nusa Tenggara Timur terbentang ratusan kilometer menghungbungkan Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka.

Di pertengahan jalur trans Timor ini ada sebuah kota kecil yaitu Niki-niki. Merupakan sebuah kelurahan dan menjadi ibu kota Kecamatan Amanuban Tengah di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Niki-niki berjarak 138 kilometer dari Kota Kupang, 27 kilometer dari Kota Soe, 60 kilometer dari Kota Kefa, dan 141 kilometer dari Kota Atambua.

Letaknya di pertengahan jalan antara Kupang dan Atambua membuat Niki-niki menjadi tempat persinggahan bus-bus Antar Kota dalam Propinsi (AKDP) di trayek ini. Di Niki-niki ada dua rumah makan Padang yang menjadi tempat mampir bus jurusan Kupang - Atambua. Dulu ada tiga rumah makan Padang namun salah satunya pindah ke kecamatan tetangga yang tak jauh dari Niki-niki.

Setiap hari rumah-rumah makan Padang tersebut selalu ramai dengan bus-bus yang singgah. Mereka singgah sejenak untuk makan dan beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan lagi. 

Sudah menjadi kebiasaan dan kewajiban untuk singgah di rumah makan Padang tersebut. Bagaimanapun juga waktu tempuh dari Kota Kupang ke Niki-niki selama empat jam sehingga sopir dan penumpang butuh makan dan istirahat. Setelah itu menempuh perjalanan ke Atambua selama empat jam pula. Begitu juga dengan bus yang dari arah Atambua ke Kupang, mereka selalu singgah di Niki-niki.

Tidak hanya rumah makan, di Niki-niki juga ada warung-warung kecil, kios-kios dan toko-toko kelontong yang menjual berbagai makanan, makanan ringan dan minuman ringan.

Untuk transaksi keuangan, Niki-niki memiliki dua bank yaitu BRI dan Bank NTT dengan layanan ATM yang hanya beberapa langkah dari jalan raya. Selain itu ada juga mini market dan agen-agen bank di kios atau toko yang melayani transaksi keuangan.

Di pertengahan jalur trans Timor ini juga ada pom bensin dengan berbagai jenis bahan bakar. Ada bengkel-bengkel mobil dan sepeda motor. Beberapa toko juga menyediakan spare part atau onderdil kendaraan.

Di Niki-niki ada sebuah Puskesmas dan apotik yang dapat memberikan layanan kesehatan. Ada sebuah masjid dan beberapa gereja di Niki-niki yang dekat dengan jalan raya.

Berbagai fasilitas tersebut di Niki-niki tentu bisa membantu para pelaku perjalanan di trans Timor dalam memenuhi berbagai kebutuhan di tengah perjalanan.

Niki-niki biasanya ramai setiap hari Rabu karena merupakan hari pasar yang seminggu sekali. Warga dari kecamatan sekitar biasanya berbondong-bondong ke pasar ini untuk urusan jual beli. Bule-bule pelancong yang melintas pada hari Rabu kerap mampir ke pasar ini untuk membeli sarung tenunan dan berbagai aksesoris pakaian adat. Para penenun menjual langsung hasil tenunannya di pasar ini sehingga harga lebih murah.

Pada zaman dahulu, Niki-niki merupakan pusat Kerajaan Amanuban. Sonaf atau istana Raja Nope saat ini sebagai objek wisata sejarah. Di istana ini dulu raja dan pasukannya bertempur melawan Belanda.

Sejarah asal-usul nama Niki-niki juga berkaitan dengan Raja Nope. Menurut cerita lisan yang beredar di masyarakat, konon saat raja berjalan dengan anjingnya, peliharaannya itu melihat-lihat ke belakang. Dalam Bahasa Dawan, melihat-lihat ke belakang padanan katanya nik-nik. Sejak itu nama tempat ini adalah Niki-Niki.

Inilah sekilas cerita tentang Niki-Niki, sebuah kota kecil di pertengahan jalan trans Timor. Semoga tulisan ini menjadi referensi bagi para pelaku perjalanan di Timor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun