PALU, SULTENG – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Palu kembali menunjukkan komitmennya dalam membina klien pemasyarakatan dengan menyelenggarakan kegiatan pembimbingan kemandirian. Bekerja sama dengan UMKM Bawang Goreng Sigi, Bapas Palu menggelar pelatihan keterampilan membuat bawang goreng yang diikuti oleh 20 klien pemasyarakatan pada hari Kamis, 28 Agustus 2025.
Kegiatan yang bertemakan "Kegiatan Pembinaan Kemandirian Pembuatan Bawang Goreng" ini merupakan bagian dari program kerja Bapas Kelas I Palu. Tujuannya adalah untuk membekali klien dengan keterampilan dan pengalaman kerja yang nyata, sehingga dapat menjadi modal untuk kembali produktif dan diterima di tengah masyarakat.
Acara yang diselenggarakan di Aula Bapas Kelas I Palu ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bapas, Bapak Surya Putra. Dalam sambutannya, Surya Putra menekankan pentingnya program kemandirian yang berdampak langsung bagi masa depan klien.
"Sesuai arahan Bapak Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bapak Bagus Kurniawan, setiap program kegiatan kemandirian yang kita laksanakan haruslah benar-benar membawa manfaat bagi klien itu sendiri," ujar Surya Putra. Ia menambahkan bahwa program ini sejalan dengan slogan Pemasyarakatan, yaitu "Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat".
Kegiatan ini turut didampingi oleh pejabat struktural yang membidangi Bimbingan Kerja Klien Pemasyarakatan. Antusiasme para peserta terlihat jelas saat mengikuti setiap sesi pelatihan. Bertindak sebagai narasumber dan instruktur adalah Ibu Sri, pemilik UMKM Bawang Goreng Sigi yang telah berpengalaman di bidangnya. Ibu Sri tidak hanya mengajarkan teknik memilih bawang, mengiris, dan menggoreng hingga renyah, tetapi juga membagikan tips seputar pengemasan dan potensi pemasaran.
Salah seorang klien pemasyarakatan yang menjadi peserta mengungkapkan rasa syukurnya. "Kami berterima kasih kepada Bapas Palu. Melalui kegiatan ini, kami jadi tahu teknik pengolahan bawang goreng yang benar. Ini bisa memberikan peluang kerja bagi kami untuk mencoba mengembangkan usaha sendiri nanti," ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Bapas Kelas I Palu berharap para klien tidak hanya menjalani masa bimbingan, tetapi juga secara aktif mempersiapkan diri untuk reintegrasi sosial yang sukses. Kolaborasi dengan pelaku UMKM lokal seperti ini juga diharapkan dapat terus berlanjut untuk menciptakan lebih banyak program pembinaan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI