Mohon tunggu...
SERIKAT PERS
SERIKAT PERS Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Publik Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Sulawesi Selatan

Media Umum SPRI Sulsel

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Tim Koramil 11/BKY Bongkar Dalang Pelaku dan Tempat Produksi Busur di Sudiang, Makassar

25 Januari 2022   22:44 Diperbarui: 25 Januari 2022   22:53 2981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Koramil 11/BKY berhasil membongkar pelaku dan tempat produksi busur di Sudiang Raya, Kota Makassar (23/01/2022) lalu. (Dokpri)

Tim Koramil 11/BKY  Kodim 1408/MKS membongkar tempat pembuatan senjata tajam jenis anak panah (busur) yang kerap digunakan untuk melakukan tindak kejahatan hingga tawuran antar kelompok di kawasan Biringkanaya Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Dari pengungkapan personel Babinsa dan Banteng Komando Trisula berhasil mengamankan enam belas orang remaja yang rata-rata masih berusia belasan tahun saat ingin merencanakan aksinya untuk melakukan penyerangan dengan anak panah busur, sekaligus dari hasil penyelidikan dan pengembangan dari belasan remaja tersebut akhirnya terungkap dalang pelaku yang membuat anak panah busur di Jalan GOR Pajjaiyang, Sudiang Raya, Kota Makassar.

Pelaku yang kami amankan di Koramil 11/BKY ada enam belas orang dan sebagian dari itu kami amankan di salah satu rumah warga di kawasan Laikang beserta barang bukti tiga buah anak panah busur atas laporan dari RT setempat dan sebagian lagi kami amankan di  kawasan GOR Sudiang atas informasi dari teman mereka.amembuat anak panah dengan pelontarnya.

Keenam belas anak remaja yang diamankan Tim Koramil 11/BKY masing-masing berinisial, RA 13 tahun,  RM, 14 tahun, AD, 14 tahun, BR, 15 tahun, AS, 15 tahun, RZ, 14 tahun, SD, 15 tahun, AT, 14 tahun, DF, 14 tahun, FZ, 14 tahun, ND, 15 tahun, ER, 13 tahun, RJ, 15 tahun, AR, 16 tahun, RM, 16 tahun, AN, 15 tahun dan MS,14 tahun, mereka adalah warga Kecamatan Biringkanaya yang rata-rata masih berstatus pelajar.

Penyisiran oleh Babinsa Sertu Syamsuddin dan Koptu Petrus Duma serta Personil BK Trisula yakni Makarios dan Indra di salah satu rumah remaja yang didu (Dokpri)
Penyisiran oleh Babinsa Sertu Syamsuddin dan Koptu Petrus Duma serta Personil BK Trisula yakni Makarios dan Indra di salah satu rumah remaja yang didu (Dokpri)

Danramil 11/BKY Mayor Kav Salahuddin Basir, S.Sos membenarkan enam belas remaja diamankan tim Koramil.11/BKY dengan sejumlah barang bukti dan pembuatan busur saat dikonfirmasi Kompasiana, Minggu, 23 Januari 2022, kemarin.

"Benar pelakunya enam belas orang remaja  kami sempat amankan saat adanya perencanaan ingin melakukan aksinya dan juga membongkar jaringan pembuat anak panah busur dengan pelontarnya," kata Salahuddin Basir kepada Kompasian, Minggu 23 Januari 2022, kemarin.

Kompol Kodrat menerangkan, para pelaku yang diciduk ini sementara membuat anak panah bersama dengan pelontarnya.

"Jadi kami dapatkan informasi dari RT setempat dan dari warga kemudian Tim kami yakni personil Babinsa wilayah dan personil Banteng Komando langsung ke lokasi, setibanya di lokasi mendapati lima anak sementara kumpul-kumpul disalah satu rumah yang diduga akan merencanakan aksi untulk melakukan penyerangan dengn busur. Bahkan, diantara mereka ada satu pelaku masih berusia 13 tahun," terangnya.

Dari belasan remaja yang diamankan, salah seorang diantaranya adalah pelaku berinisial RJ (15) adalah  pembuat busur yang selama ini memproduksi anak panah busur beserta kelengkapannya. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Sertu Syamsuddin dan Koptu Petrus Duma serta personil Banteng Komando Trisula yakni Makarios dan Indra  langsung di rumah RJ ditemukan Gurinda, palu, paku dan 5 anak panah busur serta 2 pelontar. Dari hasil informasi dari teman-teman RJ yang diamankan, mereka mengaku bahwa RJ dikenal sebagai pembuat anak panah busur.

Personil Banteng KomandoTrisula Makarios saat melakukan penggeledahan di rumah pelakj pembuat busur (Dokpri)
Personil Banteng KomandoTrisula Makarios saat melakukan penggeledahan di rumah pelakj pembuat busur (Dokpri)
"Saya membuat busur tersebut dibantu empat orang teman dengan mempersiapkan membeli besi lalu kemudian ditumbuk pake palu dan ditajamkan dengan  gurinda. Dalam 5 menit saya biasa buat 20 anak panah busur dan nanti persediaan habis baru bikin lagi," ungkap RJ saat diinterogasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun