Mohon tunggu...
Iman Suwongso
Iman Suwongso Mohon Tunggu... Penulis/Wartawan -

Ketika angin berhembus kutangkap jadi kata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pulang Larut Malam

22 Maret 2017   12:03 Diperbarui: 22 Maret 2017   12:20 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malam Berasap (dok.pribadi)

“Mikir kamu!” Sentak saya.

Jack malah tertawa meledak. “Saya tahu, sampean kangen saya. Tapi sesungguhnya, sampean sedang kangen masa muda, dan masa muda sampean tidak seperti saya to?”

Asem. Sebegitunya dia mengorek kedalaman hati saya.

“ Maaf, Pak. Setiap hari saya pulang larut malam. Apa lagi kalau bukan untuk memberdayakan pemerintahan desa.” Dia membuka masalah yang sejak pagi saya pikirkan tentangnya.

“Jadi...” Saya akan bertanya padanya, tapi dia terburu memotong.

“Jangan dipikir saya sudah dikontram menjadi pendamping desa.”

“Bukan itu. Jadi yang membuka pintu gerbang setiap jam dua jam tiga itu kamu?” Saya meluruskan pertanyaan.

“Demi desa, Pak. Demi desa... Haha..” Matanya terpejam-pejam.

“Bapak tahu kondisi pemerintah desa? Rata-rata mereka belum paham undang-undang yang mengatur desa. Bagaimana prinsip-prinsipnya, azas-azasnya, kewenangan yang diberikan yang mana. Masih butuh waktu untuk memahamkan. Bagimana juga mengimplementasikannya, prosedurnya, mekanismenya, tahapannya.” Dia memeta masalah desa.

“Terus?”

“Ya memang harus terus. Haha.” Mulai keluar juga kelakarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun