Mohon tunggu...
Maulida Imania
Maulida Imania Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Aktif Pemuda dalam Cegah Klaim Negara Asing

5 Oktober 2017   13:40 Diperbarui: 5 Oktober 2017   13:48 4145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.mediamaya.net

Indonesia merupakan salah satu negara terluas di dunia dengan luas 5.193.250 km. Dari Sabang sampai Merauke membentang daratan dan lautan dengan berjuta kilometer. Tak bisa dipungkiri Indonesia menjadi negara yang majemuk dengan segala keunikannya. Dengan keragaman dan kekayaan budayanya, Indonesia tetap menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika.

Karena keragaman budaya Indonesia yang melimpah, tak ayal negeri asing merasa ingin memilikinya. Berbagai klaim dilontarkan, misalnya Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur yang diklaim oleh Malaysia, kain ulos yang diklaim Malaysia, dan masih banyak yang lain.

Apa yang membuat mereka berani mengklaim apa yang kita miliki? Salah satu alasannya adalah belum dipatenkannya aneka ragam kebudayaan Indonesia sendiri. Sejauh ini baru batik yang dipatenkan oleh Unesco.

Proses pematenan budaya yang cukup terbilang rumit dan lama juga menjadi kendalanya. Apa hanya itu yang membuat mereka berani? Tentu tidak. Menurut saya, kita sebagai warga negara juga harus berperan aktif dalam pelestarian budaya. Jangan hanya bisa mengkritik jika sudah diklaim, buktikan bahwa itu milik kita dengan bisa menguasai salah satu seni Indonesia. Atau setidaknya, gunakan produk-produk dalam negeri. Dengan membiasakan diri membeli produk dalam negeri, kita juga ikut membantu produsen Indonesia untuk mengembangkan kekreatifannya. Selain itu, mereka juga akan merasa bahwa karyanya juga dihargai di negerinya sendiri.

Apakah dikatakan memiliki jika kita saja tidak mengenal apa-apa saja budaya Indonesia? Setidaknya kita ikut berkampanye jika belum sanggup untuk mempelajarinya. Jangan hanya menyalahkan pemerintah dan menganggap mereka kurang cepat dalam bertindak.

Semuanya kembali pada diri sendiri, bagaimana kita menyikapinya. Sebagai pemuda pemudi era sekarang, peran kita sangat dibutuhkan negara ini. Siapa lagi yang akan mengenalkan beragamnya budaya Indonesia ke generasi selanjutnya kalau bukan kita? Tanamkan rasa saling memiliki, dan jangan baru bertindak setelah di klaim negara asing. Budayakan lestarikan!

Sumber : 1, 2, 3  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun