Ada yang mengherankan di laga ISL antv di stadion Si Jalak Harupat yang baru saja selesai. Selain tak terdengarnya ungkapan-ungkapan 'JEGEEERRR', pada pertandingan tersebut juga tak terlihat penonton bayaran yang biasa memegang tulisan 'terima kasih antv/ i <3 antv' dan sebagainya. Di sepanjang space iklan yang terpampang di pinggir lapangan pun tak nampak logo antv. Hanya sempat beberapa kali terlihat ada logo tvOne di pojok dekat sudut lapangan.
Ada beberapa opini yang muncul dari kejadian tersebut. Diantaranya adalah:
1. Panpel belum matang dalam mempersiapkan sandiwara bertema bola pada acara tersebut. Soalnya ini pertandingan pertama.
2. Sudah berkurangnya dukungan Bakrie group terhadap penyelenggaraan acara hiburan semacam ISL.
3. Adanya kemungkinan antv akan benar-benar dijual oleh Bakrie. Hal ini sesuai dengan pemberitaan-pemberitaan yang berkembang bahwa Bakrie group sedang krisis.
Jika opini nomor 1 benar, maka ini menjadi kritik bagi Ki Joko Bandot CS yang selalu optimis segala sesuatunya berjalan lancar.
Jika opini nomor 2 benar, maka semakin terjepitlah PT. Liga Indonesia. ISL selama dua musim ini tetap bisa berjalan juga dikarenakan adanya dukungan para elit kuning terhadap Ki Joko Bandot yang senantiasa menjilati pantat penghuni para beringin.
Jika opini nomor 3 benar, maka saya suka... saya suka.... Setidaknya akan berkurang satu stasiun TV yang doyan menyebarkan virus PELINTIRoid. Semoga saja opini yang ini benar-benar terjadi.
End...
