Mohon tunggu...
iman firdaus
iman firdaus Mohon Tunggu... penulis lepas

Penyuka jalan kaki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ironi Anggota DPR: Tunjangan Naik, Tapi Cuma Usul Gerbong Merokok di Kereta

21 Agustus 2025   10:24 Diperbarui: 21 Agustus 2025   10:24 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Anggota DPR RI dalam setiap periode selalu menimbulkan kehebohan yang tidak perlu. Kalau bukan soal etika, korupsi ya tidak jauh-jauh dari urusan tunjangan. Kali ini, mereka mendapatkan kenaikan tunjangan yang lumayan besar yaitu tunjangan beras sampai 12 juta dan tunjangan rumah sampai 50 juta. Rakyat hanya bisa geleng-geleng kepala dengan  berbagi fasilitas itu. Bagaimana tidak, kondisi ekonomi sedang merosot dan pengangguran dimana-mana. Mereka bahkan joged di ruang sidang.    

Kata Wakil Ketua DPR Adies Kadir, anggota DPR memang mendapatkan sejumlah kenaikan tunjangan. Salah satunya adalah tunjangan beras, dari sekitar Rp 10 juta menjadi Rp 12 juta per bulannya. "Tunjangan-tunjangan beras kami cuma dapat Rp 12 juta dan ada kenaikan sedikit dari (Rp) 10 (juta) kalau tidak salah," ujar Adies di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Sementara tunjangan rumah sebesar Rp50 juta, itu karena mereka tidak lagi mendapatkan rumah dinas. "Saya kira make sense (masuk akal) lah kalau Rp 50 juta per bulan," kata Adies. Pertanyaan nyelenehnya: emang nggak kepikiran kalau kerja di Jakarta ya harus nyari tempat kerja juga di Jakarta? Siapapun yang diterima kerja di Jakarta, ya bersiap-siaplah ngekos dan terjebak kemacetan.

Tidak berhenti di sana, setelah tunjangan mereka naik, sebenarnya rakyat berharap mereka punya performa bagus saat rapat. Tapi apa yang terjadi? Mereka usul agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan gerbong khusus bagi perokok. Usul yang cemen ini, sontak jadi bahan olok-olok. Sekelas anggota DPR RI ngusulin gerbong merokok.

"Paling tidak pak ini ada masukan juga gerbong yang selama ini, dulu ada, tapi setelah itu dihilangkan. Adalah sisakan satu gerbong untuk kafe ya kan, untuk ngopi, paling tidak di situ untuk smoking area Pak," kata anggota Komisi VI Nasim Khan memberi usulan di Gedung DPR RI, Rabu (20/8/2025).

Tapi mau gimana lagi? Ya itulah kualitas wakil rakyat kita hasil pemilu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun