Dia kumpulkan hasil keringatnya dengan penuh kesabaran. Dia bahagia saat saldo tabungannya bertambah . Tidak banyak memang, tapi dia dapat bersyukur atas yang sedikit.
Pariyem. Bagi anak bungsunya, dialah perempuan Kartini yang sesungguhnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!