Mohon tunggu...
Imamwahyu
Imamwahyu Mohon Tunggu... Lainnya - Warga Negara Biasa

Semoga Bermanfaat... Jangan lupa untuk tambah saudara dengan follow IG : @Imam_wahyu_ Fb : imam wahyu n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Imunitas Diri dari Wirid dan Shalawat

8 Mei 2020   05:43 Diperbarui: 8 Mei 2020   05:45 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Wirid dan Shalawat Sebagai Imunitas Diri

Malam minggu pertama awal bulan insyaAllah akan selalu ada rutinan. Sebuah kewajiban diri yang dilaksanakan dengan kegembiraan, berharap dapat istiqomah atas amanah Maiyah pada sebuah "rumah" bernama Maneges Qudroh. Acara rutin sebulan sekali ini menjadi ruang untuk saling bersilaturahmi antara penghuni rumah dan siapapun saja, sekaligus untuk saling sinau bareng satu sama lain.

Dalam kesempatan rutin ke-111 ini, penggiat mengangkat tema "Dhepe-Dhepe" atau merayu yang dikhususkan kepada Allah beserta Rasulullah melalui wirid dan sholawat bersama. Tema ini pun sebenarnya berangkat atas respons simpul terhadap Coronavirus yang sedang menjadi wabah dunia.

Selama ini, sebagian para sedulur Maiyah Magelang tetap berkumpul dalam jumlah kecil dan terbatas setiap minggunya dalam Selasan. Melakukan wirid dan sholawat dengan harapan sanggup memberikan imunitas khusus terhadap diri sendiri maupun lingkungan di sekitarnya.

Kami meyakini Coronavirus bukanlah sesuatu yang harus dilawan. Karena mau bagaimanapun juga keadaan yang sudah terjadi tak mungkin bisa diantisipasi. Oleh karena itu, pandemi ini tidak lain adalah sebuah kelembutan rahmat yang hanya bisa kami balas dengan dhepe-dhepe atau merayu kepada Sang Maha Pemberi Rahmat.

Jikalau keadaaan ini merupakan sebuah ujian ataupun hukuman, kami pun tak mengingkari. Akan tetapi, kami percaya bahwa segala masalah yang datang selalu datang bersama kemudahan. Bisa jadi, pandemi ini memang didatangkan untuk memuliakan bagi mereka yang telah menahan diri dengan kesabaran.

Malam ini terasa hangat terlebih dalam nuansa bulan Ramadhan yang penuh keberkahan. Meskipun keadaan di lingkungan Magelang sendiri sedang gelisah dengan maraknya pencurian. 

Warga dari tiap Dusun telah siaga dengan senjata-senjatanya untuk mencoba menangkap si biang kegelisahan. Ini menjadi pemandangan malam yang meresahkan akhir-akhir ini.

Situasi itu pun berimbas pada patroli petugas keamanan yang lebih ditingkatkan. Keamanan memang seharusnya lebih diutamakan tidak untuk diri sendiri saja tetapi juga untuk lingkungan di sekitarnya.

Antisipasi dan Solusi Bergantung Kepada Keberangkatan Nilai Subjektif

Kembali ke rutinan, acara yang seharusnya dimulai pukul 21.00 pun mundur dari jadwal semestinya dikarenakan kendala timing Ramadhan dengan kesibukan ba'da isya' oleh masing-masing Penggiat. Beberapa yang sudah berkumpul pun menunggu dengan saling berbagi informasi mengenai kondisi lingkungannya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun