Mohon tunggu...
Imam Syarifudin Syah
Imam Syarifudin Syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bercermin adalah panutan hati

menjadi mahasiswa itu privillage yang tidak semua orang bisa mendapatkannya, oleh karena itu saya imam syarifudin syah mahasiswa dari salah satu perguruan di cirebon ingin menggunakan privillage tersebut untuk mengasah kemampuan saya salah satunya yaitu kepenulisan. salah satu yang biasa saya tulis tentang puisi,prosa serta cerpen

Selanjutnya

Tutup

Politik

3 Kekuatan Indonesia ( PNI, PKI, dan Masyumi)

11 November 2022   14:36 Diperbarui: 11 November 2022   14:44 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia merupakan negara yang sudah merdeka ditahun 1945 dengan usaha yang gigih dari tokoh pahlawan Nasional. Lantas Apa saja syarat bahwa negara itu bisa dikatakan sebagai negara yang sudah merdeka? Pertama memiliki rakyat, wilayah serta ideologi dalam pemerintahannya. Di setiap negara pasti memiliki sebuah ciri khas yang membedakan antara negara yang satu dengan yang lainnya yaitu keanekaragamannya dalam ideologi serta cara pandang terhadap sistem politiknya.

Saya menanggapi sebuah buku dari kertasuwiryo dengan judul " mampir di Masyumi".

Di indonesia setelah terlepas dari campur tangan negara lain dalam menjalankan roda ke pemerintahan memiliki 3 buah partai politik yang menjadi mendukung keberlanjutan sistem yang ada di Indonesia seperti PKI,PNI dan Masyumi.

Ketiga partai politik itu memiliki sebuah konsep pandangan yang berbeda terhadap negara, dimana kalau PNI lebih cenderung terhadap pergerakan nasional, PKI lebih condong terhadap paham komunis dimana Pancasila agama dan adat istiadat tidak bisa diterapkan didalamnya sedangkan Masyumi itu lebih cenderung terhadap kerohanian serta ketaqwaan terhadap Tuhan yang maha esa.

Oleh sebab itu, dengan adanya perbedaan itu membuat sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, semakin kacau dan hampir tidak mempunyai patokan sebab mereka selalu memunculkan sisi dominan untuk menjadi setral.

Puncaknya pada pemilu pertama tahun 1955 ketiga partai tersebut salinb mendominasi, sampai terjadi saling tuduh antara partai PNI dan Masyumi tentang siapa yang mencuri kotak suara saat sebelum proses pemilihan tersebut. 

Namun, ditengah proses yang begitu genting tersebut ditahun yang sama Masyumi terpecah-pecah karena terdapat beberapa golongan PSII ( perserikatan serikat Islam Indonesia) dan UN ( nadhlatul ulama).

Kemudian ditahun 1966 organisasi PKI telah dibubarkan oleh pemerintah yang melegalkan sebuah ideologi Pancasila dengan ideologi komunis serta PNI serta satu tahun sebelumnya PNI telah dibubarkan terlebih dahulu karena perpecahan kedua belah pihak dimana kubu Ali Sastroamidjojo sebagai ketua umum PNI dengan Hardi ketua umum 1 dimana kubu Ali Sastroamidjojo setuju dengan nasakom sedangkan kudu Hardi tidak setuju dengan nasakom.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun