Mohon tunggu...
Imam Koli
Imam Koli Mohon Tunggu... Mulai aja dulu dan konsisten

Bismillah... . . Belajar Implementasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengambilan Darah Vena: Prosedur, Tujuan, dan Manfaat dalam Praktik Keperawatan

5 Mei 2025   20:19 Diperbarui: 5 Mei 2025   20:29 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Potensial Akses IV Perifer Meliputi Kulit Kepala, Punggung Tangan, Lengan, Kaki, dan Tungkai. (Sumber: www.lozenetz-hospital.bg)

Pengambilan darah vena adalah salah satu prosedur medis yang sangat penting dan umum dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Prosedur ini tidak hanya menjadi bagian dari rutinitas tenaga kesehatan, tetapi juga berperan besar dalam mendukung diagnosis dan penatalaksanaan berbagai kondisi medis. Berikut penjelasan lengkap mengenai pengambilan darah vena, mulai dari definisi, tujuan, manfaat, hingga prosedur pelaksanaannya. 

Apa Itu Pengambilan Darah Vena?
Pengambilan darah vena adalah tindakan medis dengan cara memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah vena, seperti di daerah fossa cubiti (lipatan siku), vena saphena magna, atau vena superfisial lainnya yang cukup besar. Prosedur ini bertujuan untuk memperoleh sampel darah yang representatif, biasanya menggunakan alat berupa spuit atau tabung vakum. Sampel darah yang diambil kemudian digunakan untuk berbagai pemeriksaan laboratorium, seperti analisis hematologi, biokimia, maupun mikrobiologi.

Tujuan Pengambilan Darah Vena
Tujuan utama dari pengambilan darah vena adalah mendapatkan sampel darah untuk pemeriksaan diagnostik. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mengetahui nilai-nilai rutin dan kimia darah pasien, sehingga tenaga medis dapat segera menentukan langkah penatalaksanaan yang tepat. Hasil pemeriksaan darah membantu dokter dalam menilai fungsi organ tubuh, mendeteksi gangguan kesehatan, serta memantau perkembangan penyakit atau respons terhadap terapi yang sedang dijalani pasien.

Manfaat Pengambilan Darah Vena
Sampel darah vena sangat bermanfaat untuk berbagai pemeriksaan, antara lain:

  • Pemeriksaan darah rutin: Seperti Hemoglobin (Hb), Hematokrit (Hct), Eritrosit, Leukosit, Trombosit, dan Laju Endap Darah (LED).
  • Pemeriksaan koagulasi: Seperti Prothrombin Time (PT) dan activated Partial Thromboplastin Time (aPTT).
  • Pemeriksaan kimia darah: Untuk menilai kadar elektrolit, enzim, hormon, dan zat kimia lainnya.

Informasi yang diperoleh dari pemeriksaan ini sangat penting untuk menilai kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh, mendeteksi adanya infeksi atau inflamasi, serta membantu diagnosis dan pemantauan penyakit.

Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi
Pengambilan darah vena diindikasikan pada seluruh pasien yang membutuhkan pemeriksaan darah, terutama pasien dengan penyakit infeksi, anemia, penyakit jantung, dan gangguan darah lainnya. Selain untuk tujuan diagnostik, flebotomi (pengambilan darah vena) juga dapat dilakukan secara terapeutik pada kondisi seperti polisitemia vera, hemokromatosis, dan porfiria. 

Kontraindikasi
Pengambilan darah vena sebaiknya tidak dilakukan pada:

  • Daerah yang mengalami edema, hematoma, atau infeksi.
  • Lokasi yang sedang terpasang infus atau transfusi.
  • Daerah bekas luka, infiltrasi, atau thrombosis.
  • Area bekas cangkok vaskular pada pasien gangguan ginjal.

Selain itu, pada pasien dengan kondisi tertentu seperti hiperferritinemia non-herediter, flebotomi dapat memperburuk komplikasi. Evaluasi menyeluruh riwayat pasien sangat penting untuk meminimalkan risiko komplikasi.

Lokasi dan Sudut Pengambilan Darah Vena

Lokasi yang umum digunakan:

  • Lengan: Vena cephalica, mediana cubiti, basilica, dorsal tangan, dan median antebrachial.
  • Kaki: Dorsalis pedis, tibia anterior/posterior, saphenous.
  • Kepala (pada bayi): Vena frontal, temporal, dan occipital.

Sudut penusukan: Disarankan menggunakan sudut 25 hingga 30-45 terhadap permukaan kulit untuk memastikan jarum masuk ke dalam vena dengan tepat dan aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun