Mohon tunggu...
Imam Prihadiyoko
Imam Prihadiyoko Mohon Tunggu... penulis

hobi travel

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gema Partai Gema Bangsa Yang Mulai Mulai Beresonansi

1 Mei 2025   08:46 Diperbarui: 4 Mei 2025   09:02 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Selasa (29/4/2025), Partai Gema Bangsa resmi menempati kantor DPP nya diJalan Hang Jebat IV no: 3, Jakarta Selatan. Partai yang dilahirkan oleh Ahmad Rofiq, politisi yang cukup malang melintang di partai politik sejak reformasi.  Ada tiga partai yang sudah ikut dibidaninya, Partai Matahari Bangsa, Partai Nasdem dan Perindo.

Setelah "ngenger" di tiga partai, Rofiq pada pemilu mendatang siap menjadi nahkoda dan mulai mengembang layar kapal politik Partai Gema Bangsa. 

Tentu masyarakat telah mencatat jejak kaki ya di dunia perpolitikan nasional. Tidak ada satu pun catatan hitam pada dirinya, meski dunia politik dikatakan keras, namun ada nilai yang terus dibawanya. Semua yang mengenal Rofiq akan nyaman, kecuali bagi orang-orang yang memang bermasalah. 

Kemampuan berorganisasi dan administrasinya tentu tak diragukan, bahkan mampu mengambil semua hal yang baik dan menyisihkan hal-hal kurang dan tidak baik yang selama ini ada menjadi semacam "budaya" di partai politik. Sejak turun gunung dari padepokan pendidikannya di Malang tahun 2000, Rofiq langsung terjun dan meramaikan dunia perpolitikan nasional. 

Partai politik Gema Bangsa, menurut Rofiq akan teguh memegang janji baik pada politisi di dalamnya, maupun terutama pada ajakannya pada masyarakat untuk bersama-sama membangun kemandirian bangsa.

Di dalam internal partai, Rofiq memperkenalkan konsep desentralisasi agar pengurus wilayah yang lebih mengenal kondisi wilayahnya masing-masing, leluasa kreatif mengembangkan cara-cara yang produktif bagi pengembangan partai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun