Mohon tunggu...
Imam Muthie
Imam Muthie Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik di Jalanan

23 Januari 2019   12:05 Diperbarui: 23 Januari 2019   12:08 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nyenengin mana, foto para caleg  yang bertebaran dimana-mana atau tulisan "Maaf jalan anda terganggu , ada pekerjaan jalan"?

Silahkan anda jawab jujur sesuai kenyataannya.

Memang dua hal ini tidak mudah kita jumpai secara bersamaan dalam satu tempat. Karena bagaimanapun juga foto atau gambar para caleg saat ini akan selalu menang jumlah. 

Sesuai dengan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam kompas.com, jumlah caleg yang terdaftar dalam pemilihan legislatif tahun ini adalah 7.968 orang. Artinya, kalau seluruh calon legislatif ini nongkrong di Padang, bisa memenuhi setengah kapasitas Masjid Raya Sumbar. LOL :3

Bayangkan jika masing-masing dari mereka memiliki minimal sepuluh APK (Alat Peraga Kampanye) berupa spanduk dan baliho (belum poster dan lain lain). Maka total APK yang tersebar adalah 79.680 buah. Inilah yang memenuhi tiap sudut jalanan, warung, dan pohon-pohon di taman kota.

Bisa dibayangkan juga, niatnya mau makan di warung makan, ehh malah ketemu banyak gambar caleg memenuhi dinding ruangannya, emang 

mau makan caleg apa? mending sediain aja menu baru, ayam bakar rasa caleg. Ide bagus tuh. LOL.

 Belum lagi ada istilah "sampah visual" alias bikin sakit mata. Bertebaran gak karu-karuan dan tidak berseni sama sekali. Ditambah kurangnya tanggungjawab pasca pemilihan nanti, apakah sampah visual tersebut akan hilang secepat kemunculannya?Ahh, sudahlah.

Lanjutt, menyoal tulisan menyebalkan "Maaf jalan anda terganggu, ada pekerjaan jalan" ini. Persentase pembangunan jalan di Indonesia hanya seperempat dari pertumbuhan jumlah kendaraan (Kompasiana.com). Dikit banget kan? pantesan aja jalanan macet terus, jumlah kendaraaan semakin banyak tapi pembangunan jalannya cuma seperempatnya doang.

Benar-benar menyebalkan ketika jalan terganggu karena ada tulisan ini, harus muter arahlah, minyak habis lah, dll. Tapi perasaan tersebut 

hanya sebentar sampai jalan itu selesai dibangun, selanjutnya? Muluss, liciinn, beningg, kayak bihun rebuss.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun