Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Terima Kasih Pak SBY, Selamat Bekerja Pak Jokowi

21 Oktober 2014   03:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:19 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Judul di atas saya ambil dari tulisan spanduk yang terpampang di sejumlah ruas jalan di seluruh Provinsi Bali. Tulisan tersebut disertai poster Pak SBY dan Pak Jokowi. Adapun petunjuk yang mengindikasikan ucapan selamat tersebut berasal dari Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Pak Mangku Pastika dan Pak Sudikerta dengan poster ciri khasnya.

Pagi itu saya sempatkan keliling untuk melihat suasana di seputaran Bali sembari menghadiri acara yang termuat pada agenda harian. Memang benar berbagai tempat terpampang sejumlah spanduk yang memberikan petunjuk apresiasi positif kepada Pak SBY dan ucapan selamat kepada Pak Jokowi yang dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014.

Melihat sekilas isi tulisan yang ada di spanduk suatu hal yang biasa dan siapa pun dapat memasang spanduk dengan tujuan yang sama. Namun,  apabila kita dalami visi sepenuhnya, tentu mengandung makna lebih dari spanduk-spanduk yang terpampang di berbagai ruas jalan di Bali tersebut. Paling tidak dapat dimaknai bahwa satu kata satu perbuatan nyata.

Hal itu dapat dibuktikan dukungan masyarakat Bali kepada Pak SBY dan kepada Pak Jokowi sepenuhnya. Pada saat putaran PILPRES 2014 suara pemilih masyarakat Bali hampir mendominasi perolehan suara Pak Jokowi. Dan untuk Pak SBY tentu sulit dilupakan oleh masyarakat Bali, bahwa selama Pak SBY menjabat Presiden pada saat masyarakat Bali mengadakan hajatan tahunan yang dirasa membanggakan Bali, Beliau tidak pernah absen walau sekali saja. Agenda adiluhung yang diusung masyarakat Bali dengan Pekan Kesenian Bali (PKB), selalu dihadiri oleh Pak SBY bersama Ibu Ani Yudhoyono dengan senang hati.

Kesan itu menjadi catatan tersendiri bagi masyarakat Bali yang diwakili oleh Gubernur dan Wakil Gubenurnya sehingga memberi apresiasi positif kepada Pak SBY. Selain itu, pada masa pemerintahan Pak SBY dengan Gubernur Pak Mangku Pastika, Bali berhasil membangun mega proyek jalan tol Bali Mandara di atas laut Bali. Tol Bali Mandara tersebut menghubungkan antara Nusadua, Badung, Denpasar dan Gianyar.

Mega proyek tersebut, jalan tol Bali Mandara dapat mengurai kemacetan yang luar biasa di bali, baik pada hari-hari biasa, terlebih masa-masa liburan sekolah dan high season. Bali selain destinasi pariwisata domistik juga menjadi destinasi internasional. Mega karya itu tentu adanya manfaat yang besar bagi eksistensi Bali sebagai destinasi pariwisata.

Saat pembangunan jalan tol Bali Mandara tersebut, saya sering kena kemacetan apabila mau mengajar di Denpasar yang biasanya dapat saya tempuh 1 jam saja akhirnya menjadi 3 jam. Tetapi kegiatan itu tetap saya jalankan sebagai bagian ekspresi, betapa pun kecilnya, aksi empati pembangunan Indonesia, khususnya Bali. Hal itu saya rasakan selama satu tahun, tentu juga dirasakan banyak orang Bali sendiri atau mereka yang sedang berkunjung di Bali

Keberhasilan mega proyek jalan tol Bali Mandara menandakan adanya hubungan harmonis, komunikasi satu visi satu perbuatan antar Pak Mangku dengan Pak SBY dan masyarakat serta semua kalangan. Tanpa adanya dukungan, komunikasi yang harmonis, mustahil mega proyek itu dapat sukses dengan baik.

Terkait dengan kerja sama struktural yang harmonis antara Gubernur Bali dan Presiden SBY tidak hanya itu saja. Tetapi masih banyak lainnya yang dapat mensukseskan berbagai event dunia yang tergelar di Bali sepanjang tahun. Dan hubungan harmonis itu terjalin hingga akhir pemerintahan Pak SBY 2014. Tentu harapan selanjutnya semua itu dapat diteruskan Presiden Jokowi, agar Bali tetap eksis dengan berbagai keunikan dan semua potensi wilayah terkelola dengan baik. Imam Muhayat, Bali 20 Oktober 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun