Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengunjungi Para Penggila Batu Akiq

22 November 2014   16:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:08 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada 20 November 2014 kompasianer datang di Jakarta langsung menjuju pusat perdagangan batu akiq yang banyak dijual di sejumlah stand Grand Plasa Harapan Indah, Cakung, Jakarta. Hubungannya dengan batu permata yang biasa digunakan sebagai hiasan, sebagai kebanggaan, sebagai keindahan yang melekat di sela-sela jari pemakainya atau difungsikan hiasan, kebanggaan bagi pemakainya. Jujur,  terus terang, saya belum  mengenal sama sekali, baik jenis, macam, bentuk, style, asal-muasal dan istilah-istilah batu yang banyak ragamnya tersebut.

Terasa memang asyik melihat berbagai macam batu-batu permata yang dipanjang di tempat tersebut. Berdasarkan informasi dari seorang teman yang sudah menggeluti batu permata tersebut tidak akan mudah  dalam waktu yang sangat singkat dapat mengenali dengan baik berbagai macam batu permata. Namun, semuanya dapat dipelajari dan dengan mengenal batu permata tersebut dapat memberikan kepuasan tersendiri apalagi dapat mengenali filosofi yang terkandung pada masing-masing batu permata itu.

Keindahan Batu permata terpancar dari warna dan guratan yang melekat pada batu tersebut.  sebagaimana penuturan yang disampaikan oleh pak Fauzi Busra, grosir di Mall Cakung itu, bahwa nama-nama batu permata rata-rata berasal dari daerah mana batu permata tersebut didapatkan. Karena luasnya daratan yang ada di dunia, tentu nama-nama tersebut dimungkinkan ribuan nama juga. Karena itu kualitas dan keunggulan batu permata itu akan tergantung pula berapa ribu tahun sehingga sampai terbentuknya batu permata tersebut.

Banyak tujuan orang memakai batu permata, atau banyak orang Jawa menyebutkan sebagai batu akik. Di antaranya untuk perhiasan, menambah percaya diri, menambah semangat, menambah kekuatan diri, menambah hoki hidup, menambah kesaktian, dll. Karena tidak jarang batu akik yang berkualitas tinggi tersebut setiap saat berubah warna sesuai cahaya yang masuk pada batu tersebut. Dengan keunikan batu akik, yang bisa berubah warna setiap saat itu kemudian orang menyebut bahwa batu akik tersebut hidup, punya roh, dan punya kekuatan. Karena hakekat perubahan pasti terdapat suatu kehidupan. Entah itu datang secara alamiah atau dari kekuatan lain karena setiap saat agar batu itu kelihatan bagus, mencorong selalu digosok-gosok oleh pemiliknya. Sesuatu yang selalu dilakukan dengan hati dapat diyakini akan membawa energi baru pada suatu benda, dalam hidup, misalnya, dengan penggosokan dan gosok-menggosok itu.

Yang jelas tidak jarang para pejabat dan orang-orang yang mempunyai kemampuan entah kemampuan material, keilmuan, orang yang mempunyai jabatan tinggi dalam komunitas, masyarakat banyak yang memakai batu akik, permata. Di Jakarta semakin banyak orang menyukai batu akik, atau benda-benda semacam itu. Agar tidak memberikan efek pada suatu keyakinan dan juga dapat melunturkan akidah dalam bertauhid, bahwa sesungguhnya kita harus percaya bahwa tidak ada kekuatan kecuali kekuatan itu datang dari Yang Maha Kuasa. Apabila Ia menghendaki suatu kekuatan, maka tidak ada halangan juga dan tidak siapa pun bisa menghalangi sedikit pun atas kehendakNya juga. Wallahu a'lam. Imam Muhayat, Jakarta 22 November 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun