Mohon tunggu...
Imam Setiawan
Imam Setiawan Mohon Tunggu... Praktisi pendidikan inklusif, penyintas disleksia-ADHD. Pendiri Homeschooling Rumah Pipit

Saatnya jadi Penyelamat bukan cuma jadi pengamat Saatnya jadi Penolong bukan cuma banyak Omong Saatnya Turuntangan bukan cuma banyak Angan-angan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Disleksia : Kode yang Terdegradasi, Bukan kecerdasan yang Hilang

7 September 2025   12:57 Diperbarui: 7 September 2025   12:57 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pernah merasa hidup hanya diukur dari berapa cepat saya membaca atau berapa banyak kesalahan saya eja. Tetapi kini saya tahu, kecepatan bukan ukuran kecerdasan. Disleksia memang membuat kode input saya rapuh, tapi di balik itu saya menemukan hal lain: kreativitas, empati, dan cara berpikir yang berbeda.

Dyslexia bukanlah kutukan. Ia adalah cara otak membaca dunia dengan pola yang lain. Dan tugas kita, sebagai orangtua, guru, dan masyarakat, bukan melabeli, tetapi memberi jembatan agar setiap anak dapat melintasi kabut bunyi menuju terang makna.

Disleksia bukan akhir, ia adalah awal dari cara baru memahami manusia. Jika kita melihatnya bukan sebagai "kecacatan," melainkan sebagai perbedaan kode, kita bisa membangun pendidikan yang lebih adil dan penuh empati.

Seperti yang saya pelajari sepanjang hidup saya:

"Keberanian anak disleksia bukan pada seberapa cepat ia membaca, tetapi pada seberapa teguh ia berdiri ketika dunia terus salah membaca dirinya." Imam Setiawan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun