Mohon tunggu...
Imam Cahyono
Imam Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis berdasarkan keresahan, ketertarikan, keliaran dalam berimajinasi dan berargumentasi

Fastabiqul Khairat, Berkarya, Bermanfaat bagi sesama dan semua Ciptaan-Nya

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menolak Punah, Kolonials Format Masa Depan

8 April 2021   16:19 Diperbarui: 8 April 2021   16:32 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar nama Vespa (salah satu sepeda motor jenis Scooter), tentu tak asing lagi bagi kita di dunia persepedamotoran di Indonesia. Vespa menjadi legenda sejak kemunculannya yang diproduksi massal pada kisaran tahun 1940-an dan sampai saat ini masih berproduksi secara massive walaupun dalam tampilan yang lebih segar mengikuti tend kekinian yang bermesin matic (automatic). 

Bagi sebagian besar kalangan pecinta scooter bermesin kanan di tanah air, Vespa dalam perkembangannya dari masa ke masa memiliki sebutan tersendiri, sebagai contoh Vespa bermesin Manual dengan sebutan Vespa Klasik dan Vespa bermesin Matic dengan sebutan MOVE (Modern Vespa). 

Hal ini menandakan bahwa apapun yang trend di jamannya dalam perkembangannya secara langsung maupun tidak akan tertulis dalam sejarah dan memiliki sebutan tersendiri sebagai Generasi yang berbeda.

Tak ayal di Era Kemajuan Teknolgi yang berkembang pesat saat ini, Platform Digital (Digitalisasi), semakin marak berkembang (Massive) menggantikan Platform Teknologi Manual. 

Begitupun dengan sang aktor yang memainkan peran dalam penciptaannya, melalui talenta-talenta muda yang Fresh dan Agresif dalam menciptakan Innovasi di bidang Teknologi mengeser perubahan jaman ke arah Teknologi Indsutrial atau yang lebih dikenal dengan sebutan Industri 4.0 (baca: Disruftif). Dunia pun akhirnya melabelisasi Talenta-talenta muda ini dengan sebutan Generasi Millenials.

Generasi Millenials ini apabila diibaratkan sebagai sepeda motor Vespa mungkin dapat dipersepsikan sebagai Vespa Matic (Modern Vespa) yang secara kasat mata tampak lebih Fresh secara tampilan dan lebih bertenaga secara performa melalui mesin (engine) yang diusungnya yang berteknologi canggih. 

Kemudian bagaimana dengan generasi pendahulunya? Atas fenomena tersebut generasi terdahulu atau sebelumnya di Indonesia sering diplesetkan dengan Generasi Kolonials, mungkin apabila diibaratkan bisa dikatakan sebagai Vespa Klasik atau Semi Klasik yang eksistensinya tetap ada dan harus berdampingan hidup secara alamiah bersaing dengan Generasi Millenials.

Tetap eksis mengikuti putaran waktu dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang berlangsung cepat dan massive, realitanya bagi sebagaian Generasi Kolonials dengan stamina yang ada tentu tidaklah mudah. Butuh upaya keras untuk bisa mengikuti dan mengimbangi performa Generasi Millenials dalam mengikuti perkembangan IPTEK agar tak tertinggal.

Agar tetap eksis dalam kompetisi yang ada, kiranya Generasi Kolonials setidaknya harus survive seperti Vespa Klasik yang Legend tak lekang ditelan jaman bahkan mempunyai Nilai Historis tersendiri yang menjadikannya istimewa dan mahal bagaikan harta karun bagi yang memilikinya. 

Originalitas, keunikan dan kelangkaannya bahkan dapat mengundang decak kagum mata memandang dan menjadi buruan yang bernilai tinggi bagi para kolektor.

Sejatinya ketika moment Sunmori (Sunday Morning Riding) tiba, bagi kalangan pecinta Vespa tak ada bedanya antara Vespa Klasik dan Modern dalam meramaikan ajang Touring Persaudaraan, mereka dapat berkendara secara beriringan, bertegur sapa dan bersenda gurau konvoi beriringan melintasi jalan-jalan di kota dengan tujuan yang sama menikmati mentari pagi dengan penuh kedamaian dan persaudaraan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun