Mohon tunggu...
Imam Mahmudi
Imam Mahmudi Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Thinker

Traveler, lifelong learner, pengamat lini masa dan seorang bapak muda 😁 Yuk saling follow!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dilema Pasar Tradisional Modern, Atrium Pondok Gede

31 Desember 2010   08:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:09 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atrium Pondok Gede (APG) adalah wajah baru dari Pasar Tradisional Pondok Gede di Bekasi. Dengan alasan sepihak dari Pemkot Bekasi, Pasar Tradisional  (bahasa mereka) di Revitalisasi. Saya berani katakan "sepihak", karena saya turut advokasi Pedagang Pasar Pondok Gede bersama rekan-rekan dari Assosiasi Pedagang Pasar seluruh Indonesia (APPSI) Bekasi, dan Forum Komunikasi Pedagang Pasar Pondok Gede (FKP3G). Padahal pada saat itu (2007) pedagang pasar Pondok Gede masih memiliki Hak Guna Pakai (HGP) masih sampai 2014. Dan kondisi fisik bangunan pasar Pondok Gede pada saat itu masih layak berdasarkan Uji Laboratorium Teknik UI. Namun karena oknum-oknum Pemkot Bekasi, Polda Metro Bekasi dan Pengembang berselingkuh, mereka pukul rata Pasar Pondok Gede saat itu, dan Pukul habis pedagang yang melawan tanpa perdulikan fakta yang ada. Bahkan 2 kawan dan 8 rekan dari pihak pedagang merasakan sempitnya bui, saya tidak kena ciduk pada saat itu, karena saya "mengasingkan" diri beberapa minggu jauh dari Pondok Gede. PT. Kitita Alami Propertindo sebagai pihak pengembang pernah berjanji bahwa Atrium Pondok Gede akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2009, namun sampai kini (31/12/2010) - saya menulis postingan ini- APG belum beroperasi. amat banyak keganjilan dan kedzaliman dari mereka yang mengambil keuntungan dari kasus Pasar Pondok Gede ini, tidak terkecuali oknum-oknum Walikota Bekasi dan DPRD, juga oknum Polres Metro Bekasi. Sedikit mengingatkan Kasus Pasar Pondok Gede sejak 2007

Jumat, 28/09/2007 06:27 WIB 1.800 Pedagang Pasar Pondok Gede Bekasi Siap Tolak Eksekusi [detik.com]

Ulasan ini yang lebih parah, eksekusi seperti Perang

EKSEKUSI PASAR PONDOK GEDE [http://www.lantas.metro.polri.go.id]

Mengingat kembali saat eksekusi buat saya miris dan benci dengan aksi-aksi arogan mereka saat itu.

Banyak berita terkait Pasar Pondok Gede, silahkan bisa di searching. --- Melihat sejenak kebelakang berharap apa yang pedagang perjuangkan tidak sia-sia, karena sudah banyak pengorbanan yang luar biasa. Namun, ternyata sampai (31/12/2010)  masalah ini belum bisa terselesaikan. Selama pembangunan Atrium Pondok Gede (APG) pedagang ditempatkan di Tempat Penampungan Sementara (TPS), namun tidak diberikan secara cuma-cuma. Link terkait RABU, 22 DESEMBER 2010 | 14:26 WIB Penampungan Sementara Pedagang Pasar Pondok Gede Ditutup [Tempointeraktif.com] Atrium Pondok Gede (APG) sebagai Pasar Tradisional semi modern telah berdiri megah, tuntutan pedagang antara lain hanyalah: Kompensasi dari Hak Guna Pakai (HGP) yang harusnya habis pada tahun 2014 dari 2007, walaupun diberi Tempat Penampungan Sementara (TPS), namun tidak semua pedagang menempati. karena TPS tidak cukup menampung. Kompensasi yang diharapkanpedagang berupa:

1. Ganti rugi materiil, atau 2. Harga kios/lapak APG dibedakan antara pedagang lama (yang memiliki HGP) dengan pedagang baru, serta prioritas penempatan kios/lapak.

Pedagang melaui Forum Komunikasi Pedagang Pasar Pondok Gede (FKP3G) dan DPD APPSI Bekasi saat ini masih melalukan advokasi dan memperjuangkan hak-hak yang seharusnya diperoleh oleh pedagang. Kasus ini sudah didengar oleh DPRD Bekasi, Komnas HAM, bahkan DPR. Namun ternyata memang hanya di "dengar".

Inilah wajah Atrium Pondok Gede (APG), Pasar Tradisional semi-modern itu....

[caption id="attachment_80951" align="aligncenter" width="461" caption="Lobi Atrium Pondok Gede (Dok: Imam Mahmudi)"][/caption] [caption id="attachment_80952" align="aligncenter" width="300" caption="Dok: Imam Mahmudi"]

1293728918975145206
1293728918975145206
[/caption] [caption id="attachment_80953" align="aligncenter" width="300" caption="Dok: Imam Mahmudi"]
1293729018849686771
1293729018849686771
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun