Malang -- Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia, banyak hal yang harus terpenuhi. Selain tempat tinggal, yang harus benar-benar terpenuhi adalah kebutuhan pangan  pangan. Budidaya padi merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan pangan. Namun yang menjadi kendala adalah tersedianya lahan produktif untuk penanaman padi yang semakin hari semakin berkurang akibat pembangunan.
Oleh karena itu mahasiswa Universitas Negeri Malang yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertempat di Desa Rejosari, Bantur, Kabupaten Malang melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat Desa Rejosari tentang penanaman padi secara Hidroganik yang bekerja sama dengan Kepala Desa dan Bengkel Mimpi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, (27/6) dikampung Ndil Koro. Kegiatan tersebut dihadiri oleh warga setempat. Mulai dari anak muda, ibu-ibu PKK, dan perangkat desa. Kegiatan ini dilakukan tidak semata-mata untuk memperkenalkan bagaimana proses penanaman padi secara hidroganik, melainkan juga untuk dipelajari dan dilaksanakan langsung oleh warga setempat. Selain dapat menghemat lahan, hal ini juga dapat menghemat penggunaan air yang menjadi problem utama Desa Rejosari.
"Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia" ujar bapak Basiri selaku pemilik Bengkel Mimpi. Tak hanya itu, bapak Basiri juga berharap dari Desa Rejosari untuk mengantarkan anak-anak mudanya ketempat Bengkel Mimpi untuk diajari langsung bagaimana proses penanaman padi secara hidroganik.