Mohon tunggu...
Film

Imam Ike Sentosa - Mile 22

31 Agustus 2018   21:00 Diperbarui: 31 Agustus 2018   21:05 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu-satunya alasan saya untuk mengapresiasi Film Mile 22 produk Hollywood, hanyalah karena salah seorang bintangnya adalah anak bangsa Iko Uwais yang memerankan tokoh Li Noor dari negara Fiksi (bukan Indonesia). Walau dialog dalam film tersebut banyak diselipkan bahasa Indonesia.

Film ini menurut saya kurang bagus (baca : jelek). Yang membuatnya agak menarik cuma waktu Iko Uwais beraksi dengan adegan ilmu bela diri silat nya yang luar biasa. Namun sayang adegan itu hanya sekitar 10 persen dari keseluruhan durasi film. Selebihnya adalah dialog-dialog yang menjenuhkan para bintang lainnya dan sulit dimengerti. Apalagi perpindahan satu adegan dengan adegan lainnya sangat cepat (quick cut).

Di setengah jam pertama saya ngantuk berat mengikuti alur ceritanya yang membutuhkan fikiran super ekstra untuk mencerna. Anak saya Bilal Fatwa dan Aina Hanim malah tertidur di sofa empuk XXI. Hal yang tidak pernah terjadi selama ini. Karena kedua anak saya tersebut sangat hobi nonton film.

Film ini sangat jauh dari bayangan saya yang memperkirakan disepanjang durasi film sarat dengan adegan pertarungan yang memacu adrenaline, seperti film-film yang dibintangi Iko Uwais sebelumnya. Saya malah berpendapat film ini lebih seperti film drama dibanding film action.

Saya yang penggemar berat film action, tidak merekomendasikan untuk menonton film ini kepada remaja 17 tahun ke bawah dan orang-orang sakit jantung. Karena adegan perkelahian yang ditampilkan sangat keras dan kejam. Sangat saya sesalkan Badan Sensor Film Indonesia meloloskan beberapa adegan sangat keras tersebut. Seperti pada adegan kaca mobil pecah, lalu Iko Uwais yang memerankan tokoh Li Noor menggesekkan leher lawan di pecahan kaca tersisa di pintu mobil tersebut. Darah berhamburan mirip sapi baru dibantai. Saya sampai memejamkan mata menyaksikan adegan itu.

Namun terlepas dari filmnya, sebagai orang Indonesia, saya sangat bangga dengan Iko Uwais yang bisa bersaing di pentas Hollywood dengan aktor-aktor laga papan atas lainnya dari berbagai belahan dunia.

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun