Mohon tunggu...
Kembali ke artikel
1dari3
Layar Penuh
Foto Monumen Purwa Aswa Purba. Monumen lokomotif uap TC 1008 di halaman Stasiun Bandung, bekas kendaraan yang digunakan untuk menarik padi di jalur Cimalaya. Saksi bisu perebutan pangan selama agresi militer Belanda tahun 1947. Dokumentasi Pribadi.
Foto Monumen Purwa Aswa Purba. Monumen lokomotif uap TC 1008 di halaman Stasiun Bandung, bekas kendaraan yang digunakan untuk menarik padi di jalur Cimalaya. Saksi bisu perebutan pangan selama agresi militer Belanda tahun 1947. Dokumentasi Pribadi.

HEADLINE HARI INI

Mengenang Joko Pinurbo: Maestro Puisi yang Mengubah Pandangan Kita terhadap Bahasa Indonesia

Mengenang Joko Pinurbo: Maestro Puisi yang Mengubah Pandangan Kita terhadap Bahasa Indonesia
Mahéng
112
Bukannya Mengayomi, Malah Membatasi Waktu Buka Warung Madura

Bukannya Mengayomi, Malah Membatasi Waktu Buka Warung Madura
Budi Susilo
232
Inilah Strategi yang Efektif dalam Membangun dan Menjaga Loyalitas Pelanggan!

Inilah Strategi yang Efektif dalam Membangun dan Menjaga Loyalitas Pelanggan!
I Ketut Suweca
127

"Blood Free", Akankah Tiba Masanya Artificial Food Menggantikan Real Food di Masa Depan?
Zida Sinata Milati
176
Kini Jawa Tengah Tidak Memiliki Bandara Internasional

Kini Jawa Tengah Tidak Memiliki Bandara Internasional
Widiyatmoko
444

Butuh asupan konten bergizi dan bermanfaat?

Dapatkan secara gratis ide, gagasan atau opini pilihan dengan
mendaftarkan email kamu atau temanmu di sini



×
1dari3
Foto Monumen Purwa Aswa Purba. Monumen lokomotif uap TC 1008 di halaman Stasiun Bandung, bekas kendaraan yang digunakan untuk menarik padi di jalur Cimalaya. Saksi bisu perebutan pangan selama agresi militer Belanda tahun 1947. Dokumentasi Pribadi.
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.