Semarang (11/08) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselengggarakan oleh Universitas Diponegoro mengharuskan tiap Mahasiswa untuk melakukan Program Kerja Monodisiplin atau Program Kerja Mandiri yang di sesuaikan dengan konsentrasi jurusan atau departemennya masing-masing. Salah Satu Mahasiswa TIM II Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2021/2022 Universitas Diponegoro telah melaksanakan Program Kerja Monodisiplin yaitu pemberian edukasi kepada warga RW 04 Kelurahan Lamper Tengah mengenai bahaya membuang sampah ke sungai bagi lautan. Program tersebut dilakukan dengan cara sosialisasi yang dilaksanakan di Balai RT 01 RW 04 Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang yang dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Juli 2022. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua RW 04, Ketua RT 01 dan beberapa perwakilan warga RW 04.
Indonesia merupakan negara kedua terbanyak penyumbang sampah plastik di laut. Sampah plastic yang berasal dari darat akan terbawa angin atau arus sungai dan akhirnya akan bermuara di laut. Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga Indonesia mempunyai berbagai wilayah yang langsung berbatasan dengan wilayah pesisir sehingga memperpendek perjalanan plastic dari daratan ke lautan. Salah satu kota yang berbatasan dengan laut yaitu Kota Semarang. Kota Semarang mempunyai beberapa sungai yang mengarah ke laut karena berbatasan langsung dengan pesisir laut Jawa sehingga di duga meberikan pengaruh tinggi dalam pencemaran sampah plastic.
Sampah plastic dapat menimbulkan dampak negative bagi ekologi dan ekonomi bagi perairan tawar dan perairan laut. dampak negative langsung dari perkembangan jumlah plasti dapat dirasakan bagi organisme laut seperti biota yang terjerat oleh plastic atau penyumbatan pada saluran pencernaan. Sekitar 370 spesies hewan laut ditemukan terjerat atau menelan sampah laut yang berasal dari seluruh dunia, mulai dari penyu, anjing laut, burung laut dan beberapa biota lainnya.
Biota yang mengonsumsi sampah plastic dapat menyebabkan pendarah internal dan penyuumbatan pada saluran pencernaan. Dampak negative secara kimia akan meningkat seiring menurunnya ukuran plastic, sedangkan dampak negative secara fisik akan meningkat seiring meningkatnya ukuran plastic.
Oleh karena itu, Ilyas Widyakusumah (Mahasiswa KKN Tim II 2021/2022 Universitas Diponegoro) berinisiatif untuk memberikan edukasi terkait bahaya buang sampah di sungai bagi lautan, sekaligus mengajak warga agar tidak membuang sampah ke sungai.
 Dengan kontribusi sederhana dari warga yang hidup dan tinggal di perkotaan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, di harapkan dapat mengurangi kemungkinan sampah yang di daratan sampai ke lautan. Melalui kegiatan tersebut, di harapkan masyarakat semakin sadar dan bertanggung jawab dalam menyikapi permasalahan sampah yang ada, baik secara keseluruhan masyarakat ataupun secara rumah tangga. Kalau bukan kita sendiri masyarakat yang menjaga kelestarian alam, maka siapa lagi?
Penulis: Ilyas Widyakusumah
Asal: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan / S1 Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan: Rosyida, S.P., M.Sc