Mohon tunggu...
Ilyas Widyakusumah
Ilyas Widyakusumah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mempublikasikan konten terkait kuliah kerja nyata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Mengajak Masyarakat Untuk Tidak Membuang Sampah Sembarangan ke Sungai Melalui Edukasi

11 Agustus 2022   09:10 Diperbarui: 11 Agustus 2022   09:17 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemasangan Spanduk "Dilarang Buang Sampah Sembarangan ke Sungai" di Bantaran Sungai Bajak, Kelurahan Lamper Tengah

Semarang (11/08) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselengggarakan oleh Universitas Diponegoro mengharuskan tiap Mahasiswa untuk melakukan Program Kerja Monodisiplin atau Program Kerja Mandiri yang di sesuaikan dengan konsentrasi jurusan atau departemennya masing-masing. Salah Satu Mahasiswa TIM II Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2021/2022 Universitas Diponegoro telah melaksanakan Program Kerja Monodisiplin yaitu pemberian edukasi kepada warga RW 04 Kelurahan Lamper Tengah mengenai bahaya membuang sampah ke sungai bagi lautan. Program tersebut dilakukan dengan cara sosialisasi yang dilaksanakan di Balai RT 01 RW 04 Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang yang dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Juli 2022. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua RW 04, Ketua RT 01 dan beberapa perwakilan warga RW 04.

Pemberian Edukasi Kepada Warga RW 04 Kelurahan Lamper Tengah/dokpri
Pemberian Edukasi Kepada Warga RW 04 Kelurahan Lamper Tengah/dokpri

Indonesia merupakan negara kedua terbanyak penyumbang sampah plastik di laut. Sampah plastic yang berasal dari darat akan terbawa angin atau arus sungai dan akhirnya akan bermuara di laut. Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga Indonesia mempunyai berbagai wilayah yang langsung berbatasan dengan wilayah pesisir sehingga memperpendek perjalanan plastic dari daratan ke lautan. Salah satu kota yang berbatasan dengan laut yaitu Kota Semarang. Kota Semarang mempunyai beberapa sungai yang mengarah ke laut karena berbatasan langsung dengan pesisir laut Jawa sehingga di duga meberikan pengaruh tinggi dalam pencemaran sampah plastic.

Sampah plastic dapat menimbulkan dampak negative bagi ekologi dan ekonomi bagi perairan tawar dan perairan laut. dampak negative langsung dari perkembangan jumlah plasti dapat dirasakan bagi organisme laut seperti biota yang terjerat oleh plastic atau penyumbatan pada saluran pencernaan. Sekitar 370 spesies hewan laut ditemukan terjerat atau menelan sampah laut yang berasal dari seluruh dunia, mulai dari penyu, anjing laut, burung laut dan beberapa biota lainnya.

Biota yang mengonsumsi sampah plastic dapat menyebabkan pendarah internal dan penyuumbatan pada saluran pencernaan. Dampak negative secara kimia akan meningkat seiring menurunnya ukuran plastic, sedangkan dampak negative secara fisik akan meningkat seiring meningkatnya ukuran plastic.

Pemasangan Spanduk
Pemasangan Spanduk "Dilarang Buang Sampah Sembarangan ke Sungai" di Bantaran Sungai Bajak, Kelurahan Lamper Tengah

Oleh karena itu, Ilyas Widyakusumah (Mahasiswa KKN Tim II 2021/2022 Universitas Diponegoro) berinisiatif untuk memberikan edukasi terkait bahaya buang sampah di sungai bagi lautan, sekaligus mengajak warga agar tidak membuang sampah ke sungai.

 Dengan kontribusi sederhana dari warga yang hidup dan tinggal di perkotaan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, di harapkan dapat mengurangi kemungkinan sampah yang di daratan sampai ke lautan. Melalui kegiatan tersebut, di harapkan masyarakat semakin sadar dan bertanggung jawab dalam menyikapi permasalahan sampah yang ada, baik secara keseluruhan masyarakat ataupun secara rumah tangga. Kalau bukan kita sendiri masyarakat yang menjaga kelestarian alam, maka siapa lagi?

Penulis: Ilyas Widyakusumah

Asal: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan / S1 Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: Rosyida, S.P., M.Sc

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun