Mohon tunggu...
Ilya Shofwana
Ilya Shofwana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kasus Masjid dan Bakul : Konflik dan Integrasi dalam Masyarakat Bugis Amparita

4 Januari 2017   01:20 Diperbarui: 4 Januari 2017   01:48 14193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Agar terjalin kebersamaan dan kesatuan masyarakat Amparita, pada satu segi aspek pendorong konflik harus diperkecil dengan cara menyelesaikan hal-hal yang sebenarnya lebih kepada persoalan tertunda seperti soal status hukum Towawi Tolotang dan penyelenggaraan pendidikan agama. Pada segi lain, aspek pendoong integrasi harus dipacu agar berjalan lebih laju daripada konflik dengan memperbanyak kegiatan yang melibatkan ketiga kelompok seperti koordinasi pelaksanaan ritus dan kegiatan lainnya. Karena pada dasarnya untuk meniadakan konflik adalah sesuatu yang mustahil. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika kita mengoptimalkan kompromi atau keseimbangan antara konflik dan integrasi untuk kemaslahatan masyarakat Amparita kedepannya.

#jurnalistikuinjogja16

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun