Mohon tunggu...
Ilhamdi S
Ilhamdi S Mohon Tunggu... Jurnalis asal Provinsi Aceh, AJI Indonesia, Terverifikasi Dewan Pers, dan 6 sertifikat Kelas Tanpa Batas dari Tempo Institute

Konsisten menyajikan informasi akurat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bayang-bayang Utang Ditengah Kehidupan Pas-pasan

26 Agustus 2025   16:13 Diperbarui: 26 Agustus 2025   16:13 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi timbangan tradisional: kiri utang, kanan emas. (Sumber: Dok. pribadi/AI--ChatGPT)

Hidup sebagai petani kecil di pedesaan kerap identik dengan perjuangan menghadapi keterbatasan modal.

Hal itu pula yang dialami Zulfandi (42), seorang petani asal Dusun Cot Kala, Desa Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur.

Selama bertahun-tahun, ia terbiasa bergulat dengan kesulitan biaya untuk membeli pupuk, benih, hingga peralatan kerja.

Namun, nasib Zulfandi mulai berubah setelah mengenal produk layanan dari PT Pegadaian.

Baginya, lembaga pembiayaan berbasis gadai itu bukan sekadar tempat "menggadaikan barang", melainkan sebuah solusi yang membuka jalan keluar dari jerat keterbatasan.

Awal Hidup Pas-Pasan dan Terjebak Utang Harian

Sebelum mengenal Pegadaian, Zulfandi kerap meminjam uang dari tengkulak atau kerabat terdekat.

Bunga tinggi dan sistem "bayar panen" membuat penghasilannya habis hanya untuk melunasi utang lama.

"Dulu, hasil panen belum sempat dinikmati, sudah habis dipotong hutang. Kadang, malah masih kurang," kata Zulfandi saat ditemui di gubuk sawahnya, awal Agustus lalu.

Kondisi ini membuatnya nyaris putus asa. Apalagi, ia masih menanggung biaya sekolah dua anak dan kebutuhan rumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun