Mohon tunggu...
Ilham NurWijayakusuma
Ilham NurWijayakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - 1903016078 FITK UIN Walisongo

Just flow like a river

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Teori Ekologi dalam Membentuk Karakter Anak di Pondok Pesantren

20 April 2021   23:12 Diperbarui: 20 April 2021   23:37 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

b.Mesosistem

Mesosistem mencakup interaksi di antara mikrosistem di mana masalah yang terjadi dalam sebuah mikrosistem akan berpengaruh pada kondisi mikrosistem yang lain. Misalnya hubungan antara pengalaman keluarga dengan pengalaman sekolah, pengalaman sekolah dengan pengalaman keagamaan, dan pengalaman keluarga dengan pengalaman teman sebaya, serta hubungan keluarga dengan tetangga.

c.Ekosistem

Eksosistem adalah sistem sosial yang lebih besar dimana anak tidak terlibat interaksi secara langsung, tetapi begitu berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak. Sub sistemnya terdiri dari lingkungan tempat kerja orang tua, kenalan saudara baik adik, kakak, atau saudara lainnya,dan peraturan dari pihak sekolah. Conoth sub sistem eksosistem yang tidak langsung menyentuh pribadi anak akan tetapi besar pengaruhnya adalah koran, televisi, dokter, keluarga besar, dan lain-lain.

d.Makrosistem

Makrosistem adalah sistem lapisan terluar dari lingkungan anak. Sub sistem makrosistem terdiri dari ideologi negara, pemerintah, tradisi, agama, hukum, adat istiadat, budaya, dan lain sebagainya, dimana semua sub sistem tersebut akan memberikan pengaruh pada perkembangan karakter anak

e.Kronosistem

Kronosistem mencakup pengaruh lingkungan dari waktu ke waktu beserta caranya mempengaruhi perkembangan dan perilaku. Kronosistem meliputi keterpolaan peristiwa-peristiwa sepanjang rangkaian kehidupan dan keadaan sosiohistoris.

Pendidikan Karakter Di Pesantren Perspektif Teori Ekologi

Pendidikan karakter sebagai bagian integral dari keseluruhan tatanan sistem pendidikan nasional, maka harus dikembangkan dan dilaksanakan secara sistemik dan holistik dalam tiga pilar nasional pendidikan karakter, yakni satuan pendidikan (sekolah, perguruan tinggi, satuan/program pendidikan nonformal), keluarga (keluarga inti, keluarga luas, keluarga orang tua tunggal), dan masyarakat (komunitas, masyarakat lokal, wilayah, bangsa, dan negara). Pendidikan karakter dirasa bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik buruk, memelihara apa yang baik, mewujudkan, dan menebar kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Pondok pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang kegiatan belajar mengajarnya seringkali berbeda dengan kegitan belajar mengajar biasa disekolah. Pondok pesantren seperti mempunyai cara sendiri untuk mengajar dan mendidik santrinya (sebutan peserta didik dalam pesantren) bahkan adapula yang memiliki kerikulum sendiri dan berbeda dengan kurikulum nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun