Ijung Tibajo
Ijung Suku Lamat
Dalam sistem adat, Koto Baru masuk dalam wilayah Luhah Depati Kepalo Sembah, yang mewakili empat suku: Ijung Karti, Mangku Malano, Ijung Tibajo, dan Ijung Suku Lamat. Sedangkan suku Ijung Patih Jadi berada di bawah Luhah Depati Mudo.
Pemerintahan adat di Koto Baru ditata secara khas:
Depati Ngan Baduo: gabungan Depati Simpan Negeri (Ijung Karti) dan Depati Nagaro Nagiri (Ijung Patih Jadi)
Pemangku Nan Suhang: satu pemangku tunggal, yaitu Mangku Malano
Ninek Mamak Duo Ninek: yaitu Ijung Suku Lamat dan Ijung Tibajo
Koto Baru Semurup tercatat dalam Tembo Mendapo Kemantan TK.143, buku kecil bertulisan aksara Melayu yang merekam jejak peristiwa penting, termasuk kutipan terkenal dalam khutbah adat:
"Galumpang Pulayang Incung Koto Baru Ayienyo Tenang Balubuk Timbang Anak Lambang Ninek Indarjatinyo Hiang Balubuknyo Baso Tajam Lembut Makan Tulang Sejak Dulu Sampai Sekarang."
Dari lima suku inilah terbentuk dasar sosial dan adat yang hingga kini menjadi fondasi masyarakat Desa Koto Baru Semurup, yang kemudian berkembang menjadi tiga desa administratif yaitu: