Mobil Rantis  Brimob ILSV Black Navy bukan sekadar kendaraan biasa, melainkan bukti nyata bahwa Indonesia mampu menghadirkan teknologi pertahanan yang modern. Bagi masyarakat umum, cukup mudah untuk membayangkan ketangguhannya: jika bisa menahan peluru, tentu lebih dari cukup untuk menghadapi batu, pukulan, atau tusukan senjata tajam.Â
Pernahkah Anda melihat mobil taktis berwarna hitam yang digunakan oleh pasukan Brimob ketika bertugas di lapangan? Mobil tersebut bernama ILSV Black Navy, singkatan dari Indonesian Light Strike Vehicle. Yang menarik, kendaraan ini adalah produk buatan anak bangsa yang diproduksi oleh perusahaan lokal bekerja sama dengan industri dalam negeri.
Material utama yang membuat ILSV Black Navy begitu tangguh adalah baja lapis anti peluru. Baja jenis ini berbeda dengan baja biasa yang digunakan pada kendaraan sipil. Ia dibuat melalui proses khusus, mulai dari pemilihan komposisi paduan, perlakuan panas (heat treatment), hingga pengendalian struktur mikro, sehingga menghasilkan kombinasi sifat yang sulit dicapai: keras untuk menghentikan peluru, namun tetap ulet agar tidak mudah retak atau pecah. Dengan standar NIJ Level III, baja ini terbukti mampu menahan hantaman proyektil senjata ringan seperti M16 atau AK-47. Dalam dunia teknik mesin, baja semacam ini sering disebut sebagai armor steel atau ballistic steel, dan penggunaannya menjadi contoh nyata penerapan ilmu material dalam mendukung teknologi pertahanan.
Prodi Teknik Mesin Unimma mempelajari tentang bagaimana bisa membuat material anti peluru Â
Lalu, apa artinya untuk masyarakat awam?
Jika material kendaraan ini mampu menahan hantaman proyektil peluru, maka secara logika sederhana ia tentu bisa menahan lemparan batu, pukulan benda tumpul, bahkan tusukan pisau. Itulah sebabnya kendaraan ini sangat cocok digunakan aparat keamanan dalam menghadapi berbagai situasi rawan di lapangan, mulai dari pengamanan demonstrasi hingga operasi penindakan kejahatan.
Mobil ini juga dilengkapi dengan ban run-flat, yaitu ban yang masih bisa digunakan meskipun tertembus peluru. Dengan begitu, mobil tidak akan langsung berhenti ketika mengalami kerusakan pada ban.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI