Mohon tunggu...
Ilham Gunawan
Ilham Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Student

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Melawan Arus: Menyongsong Harapan dan Kekhawatiran di Negeri Sendiri

13 Februari 2024   17:12 Diperbarui: 13 Februari 2024   17:31 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut kami, kestabilan dalam negeri merupakan salah satu aspek utama untuk menuju ke depan, dengan kestabilan, hal-hal yang menjadi tujuan akan lebih mudah dicapai karena berbagai krisis, ketimpangan sosial, hingga konflik yang terjadi sekarang harus diredakan terlebih dahulu agar stabilitas terjadi.

Bonus demografi tentu saja menjadi harapan yang sangat diharapkan dapat membawa negeri ini terbang jauh. Dikutip dari Diskominfo Jabar pada Juni 2022, Jumlah penduduk Indonesia mencapai 275,36 juta jiwa.

Foto: DiskominfoJabar 
Foto: DiskominfoJabar 

Pada 2024 ini, suara dari Generasi milenial dan Generasi Z sangat menetukan masa depan Indonesia. Merujuk data Komisi Pemilihan Umum (KPU), Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional untuk Pemilu 2024 sebesar 204.807.222 jiwa. Dari jumlah kurang lebih 55 hingga 60 persen diantaranya merupakan pemilih muda atau sekitar 106.358.447 jiwa. (cnbcIndonesia.com).

Foto: BPS Proporsi penduduk RI
Foto: BPS Proporsi penduduk RI

Dari data yang tersedia, tentu saja untuk menggapai segala harap itu sendiri keputusan dikembalikan kepada pilihan anak muda itu sendiri.

Beberapa harapan sederhana yang kami harap dilakukan oleh siapapun yang memimpin di masa depan.

Yang pertama, Pendidikan dan pengembangan Sumber daya manusia adalah  salah satu aspek mutlak yang harus dimiliki untuk kemajuan suatu bangsa, maka dari itu pembentukan dan sistemnya harus sangat baik.

SDM yang berkualitas ini tak hanya menjadi motor penggerak ekonomi, tetapi juga menjadi pondasi bagi pembangunan sosial, budaya, dan politik Indonesia di masa mendatang.

Orang-orang terpelajar dan terdidik merupakan salah satu aset penting yang harus dimiliki  dan dimanfaatkan oleh bangsa yang ingin menjadi negara yang maju. Anak-anak harus dengan mudah menjangkau akses pendidikan mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi. 

Selain itu sistem pendidikan juga harus diperbaiki, yang kami rasakan sekarang terlalu membebani kaum bawah hingga menengah. Agaknya pendidikan gratislah yang kami butuhkan, bukan makan gratis, yang kami rasa hanya akan membuat orang Indonesia memiliki mental pengemis dan ingin terus "disuapi".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun