Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Grup Indonesia di AFF 2024, Mengingatkan Tragedi Hanoi

22 Mei 2024   05:49 Diperbarui: 22 Mei 2024   06:03 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raphael Maitimo salah satu pemain Indonesia di AFF 2014. (Kompas.com/okky herman dilaga)

Pembagian grup AFF 2024 atau ASEAN Championship telah dilakukan, Selasa (21/5/2024). Hasilnya, untuk grup B, fenomenanya mirip AFF 2014, masa di mana performa Indonesia babak belur kala itu.

Pada AFF 2024 Indonesia bersama Vietnam, Filipina, Laos, dan Myanmar. Sementara AFF 2014 Indonesia satu grup dengan Vietnam, Filipina, dan Laos.

Di AFF 2014, Indonesia datang dengan skuad yang mengerikan. Ada Sergio van Dijk, Christian Gonzales, Boaz Solossa, Raphael Maitimo.

Ada Kurnia Meiga, Zulham Zamrun, M Ridwan, Evan Dimas, Victor Igbonefo, Firman Utina, Fachrudin Ariyanto, Rizky Pora. Singkat kata, itu adalah skuad yang mewah di zamannya. Pelatihnya adalah Alfred Riedl.  

Harapan menjadi juara tentu membumbung tinggi. Saat itu sistem AFF adalah main di satu kota. Semua laga di grup itu dimainkan di satu kota.


Mulanya di laga perdana Indonesia menjanjikan. Indonesia mampu menahan tuan rumah Vietnam 2-2. Hasil seri itu tentu modal bagus. Sebab, Vietnam bermain di kandangnya sendiri di Hanoi.

Dengan modal bagus, Indonesia kemudian melawan Filipina di Stadion My Dinh, Hanoi. Siapa kira di laga itu Indonesia babak belur. Indonesia kalah 0-4 dan Rizky Pora dapat kartu merah.

Kekalahan itu membuat Indonesia terpuruk. Kemenangan 5-1 atas Laos di laga pamungkas tak ada artinya. Vietnam dan Filipina yang lolos ke babak semifinal.

Nah, AFF 2024 atau ASEAN Championship 2024 menempatkan Indonesia seperti pada 2014. Hanya bedanya di 2024 ada Myanmar.

Tentu saja situasi 2014 dan 2024 berbeda. Namun jika Indonesia tak waspada sejarah bisa terulang. Apalagi kemungkinan Indonesia memiliki skuad terbaik saat ini, mirip dengan 2014.

Jika tidak waspada tragedi Hanoi 2014 bisa terulang. Maka waspadalah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun