Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda, Main Agak Baik Saja Tak Cukup

5 Januari 2024   22:47 Diperbarui: 5 Januari 2024   22:59 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong. (Kompas.com/suci rahayu)


Indonesia kalah lagi dari Libya dengan skor 1-2 di laga uji coba, Jumat (5/1/2024). Hasil dan permainan kali ini lebih baik daripada kekalahan 0-4 di laga uji coba perdana. Dari dua laga melawan Libya yang tak lolos Piala Afrika itu, jadi paham bahwa main agak baik saja tak cukup.

Di uji coba kedua, Indonesia memang agak baik daripada uji coba pertama. Setidaknya bisa mencetak gol. Bisa kuat main 90 menit. Bisa memberi ancaman pada Libya.

Beberapa pemain mainnya juga oke. Tapi itu semua tak cukup untuk laga di level tinggi. Bahkan hanya melawan Libya pun, standar "agak baik" tak cukup.

Artinya apa? Artinya memang harus main baik sekali ketika ketika di level tinggi. Tidak bisa hanya dengan agak baik.

Lalu bagaimana main baik sekali itu? Ya minimalisir kesalahan tak perlu. Misalnya salah umpan. Gol kedua Libya terjadi karena salah umpan Rizky Ridho. Bahkan di akhir babak kedua Ricky Kambuaya juga salah umpan. Untungnya Libya juga salah umpan.

Ini baru laga uji coba. Nah di level Piala Asia nanti, Indonesia harus main bagus sekali. Agar bisa mendapatkan hasil yang lumayan. Kalau hanya main agak bagus, kayaknya hasilnya bakal jelek.

Tapi saya sendiri juga sadar diri. Mengharapkan Indonesia bermain bagus sekali juga agak repot. Sebab biasanya juga jarang bermain bagus sekali.

Lalu bagaimana? Ya berjuang yang membanggakan saya pikir adalah pilihan terendah yang tak salah. Berjuang saja yang membanggakan.

Aku selalu ingat bagaimana Korea Utara di Piala Dunia 2010 kalah dari Brasil. Tapi permainan Korea Utara saat itu sangat membanggakan.

Nah maksudku, harapan paling rendahku ya seperti itu. Bermain yang membanggakan ngga apa-apa. Jika bermain kesetanan dan membanggakan aku pikir aku tak kecewa.

Kalau misal Indonesia bisa main bagus sekali di Piala Asia ya bonus saja. Yang penting main semembanggakan mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun