Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dybala: Main Sebentar, Sapuan Penting, Penalti, Juara Piala Dunia 2022

20 Desember 2022   04:38 Diperbarui: 20 Desember 2022   04:40 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paulo Dybala (kedua dari kiri) saat membela Argentina di 2017. foto: juan mabromata/afp dipublikasikan kompas.com

Paulo Dybala tak banyak bermain di Piala Dunia 2022. Dia hanya main di dua pertandingan. Tapi, pemain yang sering berada di pos penyerangan itu melakukan dua hal penting yang ikut membantu Argentina menjadi juara.

Keputusan Lionel Scaloni yang terus mencadangkan Paulo Dybala jadi pertanyaan. Sampai laga perempatfinal, pemain AS Roma itu tak kunjung dimainkan.

Sampai kemudian, ketika Argentina sudah unggul 3-0 atas Kroasia di semifinal, Dybala dimainkan. Dybala masuk menit 74 menggantikan Julian Alvarez.  Tak banyak yang bisa dilakukan Dybala, kecuali satu assist pada Alexis MacAllsiter yang tendangannya masih bisa diantisipasi kiper Kroasia.

Di laga final, tak ada tanda-tanda Dybala dimainkan. Sampai kemudian Argentina vs Prancis seperti akan berakhir dengan seri dan adu penalti. Dybala dimasukkan di menit 120+1. Sekalipun hanya kisaran satu menit di lapangan, Dybala melakukan tugas yang bagus.

Dia membuat sapuan penting saat Kylian Mbappe mengacak-acak pertahanan Argentina. Itu terjadi beberapa detik sebelum laga usai. Mbappe melewati dua pemain Argentina di sisi kanan pertahanan Argentina.

Untungnya, Dybala kemudian melakukan sapuan bola keluar. Beberapa detik kemudian, laga berakhir dengan skor 3-3. Setelah melakukan sapuan penting, Dybala juga mendapatkan tugas penting.

Dybala didapuk menjadi penendang penalti kedua bagi Argentina. Dia pun melaksanakan tugas dengan baik, sekalipun tendangannya mengkhawatirkan. Sebab, tendangan Dybala mengarah ke tengah dan nyaris mengenai kaki kiper Prancis Hugo Lloris.

Dua momen penting Dybala di tengah performa minimnya bersama Argentina. Dia pun merasakan bagaimana mengangkat trofi Piala Dunia yang didambakan banyak pesepak bola dunia.

Efek Messi

Dybala memang kesulitan masuk skuat Argentina. Salah satunya karena dia memiliki cara bermain seperti Messi. Keduanya sama-sama mengandalkan kaki kiri. Keduanya sering main melebar. Keduanya bisa mendribel bola dan melakuka tendangan mematikan dari jarak jauh.

Jika Dybala dan Messi dimainkan secara bersamaan, maka akan kontraproduktif. Hal itulah yang membuat Dybala tak pernah memiliki kesempatan lebih menjadi starter bagi Argentina. Dia baru jadi starter jika Messi absen.

Messi pun memutuskan belum akan gantung sepatu. Maka, Dybala akan lebih lama lagi menjadi pemain cadangan. Bahkan jika Dybala masih on fire di usia 32 dan Messi masih main di 39 tahun pada Piala Dunia 2026, maka Dybala akan kembali menghangatkan bangku cadangan.

Momen Finalissima

Satu lagi momen penting bagi Dybala di Timnas Argentina adalah saat laga Finalissima melawan Italia Juni lalu. Saat itu, Argentina sudah unggul 2-0.

Dybala kemudian menambah keunggulan menjadi 3-0 dan Argentina pun juara. Dybala setidaknya merasakan bagaimana dia jadi bagian penting saat Argentina menang di Finalissima. Sekalipun, saat itu dia juga hanya main beberapa menit.

Tarik mundur ke Copa America 2021, Dybala tidak masuk skuad. Sebab, dia waktu itu dalam masa belum terlalu bugar karena hantaman cedera. Dia juga tidak mendapatkan kesempatan banyak bermain di Juventus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun