Ini fenomena beberapa kali dari timnas sepak bola Indonesia. Timnas cenderung bagus saat dicuekin. Tentu ini bukan sebuah teori atau kepastian, hanya sekadar fenomena. Fenomena yang aneh.
Saat banyak yang lupa pada timnas di tahun 2021 lalu, tetiba timnas mampu menahan Thailand. Hal itu terjadi pada kualifikasi Piala Dunia 2022 yang tak lagi menentukan.
Saat itu, timnas menahan imbang Thailand 2-2. Euforia kemudian muncul. Tapi setelah euforia muncul, timnas jeblok saat melawan Vietnam dan Uni Emirat Arab.
Seingatku, kala timnas melawan Taiwan di playoff kualifikasi Piala Asia 2023, tak ada pembahasan yang heboh. Itu seingatku. Tapi, timnas mampu membekuk Taiwan dua kali.
Setelahnya ada harapan ke timnas saat melawan Australia di kualifikasi Piala Asia U23. Tapi, dua kali anak asuh Shin Tae-yong kalah.
Kemudian, di Piala AFF 2020 yang dilaksanakan 2021, ada euforia. Tapi aku masih ingat jika performa Indonesia lawan Kamboja tak memuaskan sekalipun menang.
Tapi, di tengah pesimisme itu, Indonesia mampu menahan Vietnam. Sekalipun performanya bertahan total. Begitu lawan Malaysia, saya sendiri was-was.
Eh, malah Indonesia bisa membantai Malaysia 4-1. Ketika kepedean tinggi, Indonesia tak terlalu meyakinkan saat melawan Singapura. Hampir kalah malah.
Tapi Indonesia ke final dan bertemu Thailand. Euforia membludak dan banyak yang berharap Indonesia juara. Tapi, di leg pertama final, langsung dipermak Thailand.
Ketika keyakinan juara makin menipis, Indonesia main luar biasa di leg kedua. Sekalipun tak bisa mengalahkan Thailand kala itu.