Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Myanmar Mundur, Malaysia Sangat Diuntungkan di Piala AFF U-23

15 Februari 2022   19:58 Diperbarui: 15 Februari 2022   20:07 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah Indonesia, Myanmar juga memutuskan mundur dari ajang Piala AFF U-23 yang dimulai 14 Februari kemarin. Penyebab Myanmar mundur juga karena Covid-19.

Seperti dikutip dari aseanfootball.org, Presiden AFF Khiev Sameth mengatakan bahwa Myanmar mundur dari gelaran Piala AFF U-23. Pihak AFF menyayangkan Myanmar mundur. Tapi AFF jiga menekankan bahwa kesehatan jauh lebih penting.

Mundurnya Myanmar dan Indonesia jelas menguntungkan Malaysia. Sebab, pesaing Malaysia di grup B hanyalah Laos. Pertandingan Malaysia vs Laos akan dilaksanakan pada 18 Februari 2022.

Maka, Malaysia hanya butuh kemenangan melawan Laos. Di atas kertas pun, Malaysia jauh lebih baik dari Laos. Keuntungan bagi Malaysia lainnya adalah mereka hanya bermain sekali untuk menuju ke semifinal.

Bandingkan dengan kontestan di grup C yang bermain dua kali untuk menuju ke semifinal. Tim di grup A malah harus bermain tiga kali untuk menuju ke semifinal.

Hanya dengan main sekali, tentu saja kebugaran Malaysia lebih baik daripada tim lain yang main lebih banyak. Nah, tinggal bagaimana keuntungan ini dimanfaatkan Malaysia.

Yang unik kalau Malaysia ternyata malah kalah dari Laos. Maka, pintu semifinal bisa saja tertutup. Tapi bisa saja Malaysia tetap ke semifinal sekalipun kalah dari Laos karena lebih baik dari runner up dari grup lain.

Diketahui, ajang Piala AFF U-23 tahun ini juga tidak diikuti Indonesia. Pasalnya banyak pemain Indonesia yang terpapar Covid-19. Ada juga pemain yang tidak fit.

Kondisi itu membuat pelatih Shin Tae-yong memutuskan Indonesia tak ikut serta di Piapa AFF U-23. Keputusan Shin Tae-yong itu diamini oleh PSSI.

Padahal, Indonesia adalah juara bertahan ajang ini. Pada ajang sebelumnya yakni di tahun 2019, Indonesia menjadi juara setelah di final mengalahkan Thailand 2-1.

Ajang Piala AFF U-23 ini secara leseluruhan baru dilaksanakan tiga kali, termasuk tahun ini. Di tahun pertama pada 2005 Thailand menjadi juara. Ajang ini absen 14 tahun dan kemudian di ajang kedua tahun 2019 Indonesia juara. Ajang tahun ini adalah ajang ketiga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun