Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kemenangan Lewandowski dan Potret Buram Ajang Terbaik Dunia

18 Januari 2022   12:45 Diperbarui: 18 Januari 2022   13:12 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Robert Lewandowski. Foto: AFP/ CHRISTOF STACHE dipublikasikan kompas.com

Robert Lewandowski dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA tahun 2021. Penghargaan diberikan pada Selasa (18/1/2022) dinihari WIB. Penyerang asal Polandia itu mengalahkan Lionel Messi dalam ajang penghargaan individual dunia tersebut.

 Artinya, dua tahun beruntun Lewandowski menjadi yang terbaik di dunia. Tak ada yang salah dengan kemenangan Lewandowski. Menurut saya, penyerang yang kini membela panji Bayern Munchen itu memang sedang on fire.

Lihat catatan golnya musim lalu. Dia mencetak 48 gol dari 40 laga bersama Bayern Munchen di semua ajang. Musim lalu, dia memang hanya merasakan juara Liga Jerman dan Piala Dunia Antarklub, tapi tak masalah ketika trofi yang didapatkan itu bukan "utama". Tak masalah Lewandowski jadi yang terbaik dunia sekalipun gagal merasalan trofi Liga Champions dan Euro.

Intinya, sepak terjang Lewandowski secara individu sudah mentereng. Lagipula bukan hal baru seorang pemain jadi yang terbaik di dunia tanpa gelar utama.  

Masih ingat Lionel Messi jadi yang terbaik dunia pada 2012? Padahal di musim 2011-2012, Messi gagal juara Liga Champions, bahkan gagal juara Liga Spanyol.

Pada 2013, Cristiano Ronaldo jadi yang terbaok dunia tanpa gelar Liga Champions dan LaLiga. Jadi tak masalah jika Lewandowski jadi yang terbaik. Toh memang dia adalah pembunuh mematikan di kotak penalti lawan dalam beberapa tahun belakangan.

Tapi terselip buram dalam lima tahun belakangan jika menengok para pemain terbaik dunia. Mereka yang terbaik dunia, bisa dikatakan sudah tua, sudah berumur.

Kota hitung ke belakang. Tahun ini dan tahun lalu, Lewandowski yang jadi terbaik dunia versi FIFA. Lewandowski lahir pada tahun 1988. Artinya dua penghargaan didapatkan ketika Lewandowski sudah berumur di atas 30 tahun.

Tahun 2019, Lionel Messi jadi yang terbaik dunia di kala berumur 32 tahun. Artinya, Messi sudah tua kala itu, apalagi sekarang.

Tahun 2018, Luka Modric jadi yang terbaik dunia ketika berusia 33 tahun. Tentu juga sudah tua untuk usia seperti itu. Pada 2017, Cristiano Ronaldo menjadi yang terbaik di usia 32 tahun.

Dalam lima tahun terakhir, nama-nama lama yang menguasai trofi. Mereka bukan sosok baru dan tak lagi muda. Lihatlah belasan tahun yang lalu ketika yang muda muncul dan berjaya.

Cristiano Ronaldo jadi yang terbaik dunia pada 2008 saat masih berusia 23 tahun. Pada 2009, Messi jadi yang terbaik dunia saat masih berusia 22 tahun.

Maka jika dulu yang muda bisa berjaya, kini yang muda belum mengangkasa. Jika bicara regenerasi, sebenarnya sudah terlambat karena para pemain senior masih yang berkuasa.

Beberapa nama yang lebih muda dan pernah digadang akan jadi yang terbaik dunia, malah menghilang. Misalnya saja Neymar yang sampai kini belum pernah jadi yang terbaik dunia. Padahal Neymar tahun ini berumur 30 tahun.

Ada Paulo Dybala yang sudah berusia 28 tahun dan belum juga menyeruak ke angkasa. Dulu Mario Balotelli ketika berjaya di euro 2012 sempat digadang akan jadi yang terbaik dunia. Tapi buktinya melempem.

Pada siapa tongkat estafet itu berganti? Saat ini saya melihat ada tiga pemain yang umurnya di bawah 30 tahun dan  bisa berjaya yakni Kylian Mbappe, Erling Haaland, dan Dusan Vlahovic.

Tapi kapan mereka mengangkasa juga tak jelas karena yang senior masih  bercokol

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun