Format kualifikasi Piala Asia 2023 berubah. Hal itu tentu saja berdampak pada Indonesia yang baru saja lolos ke kualifikasi usai mengalahkan Taiwan secara akumulatif 5-1.
Dikutip dari the times of india (20/10/2021), ada perubahan format kualifikasi Piala Asia 2023. Awalnya, 24 tim dibagi dalam enam grup dan bermain home and away.
Dengam begitu, setiap tim di grup akan bermain enam kali. Perinciannya tiga kali main di kandang dan tiga kali main tandang.
Tapi karena Covid-19, kualifikasi diubah dan hanya dengan sistem setengah kompetisi. Artinya masing-masing tim akan bermain tiga kali. Tempat pertandingan akan disentralkan.
Jadwal kualifikasi pun berubah. Jika sebelumnya memakan waktu berbulan-bulan, kini hanya memakan waktu beberapa hari.
Kualifikasi Piala Asia 2023 akan dilaksanakan serentak pada 8, 11, dan 14 Juni 2022. Artinya, semua laga dipusatkan pada tiga hari itu.
Sekadar diketahui, sampai saat ini belum ada pembagian grup. Dengan begitu belum diketahui juga berada di grup manakah Indonesia? Hanya saja Indonesia sudah dipastikan di pot 4.
Merugikan?
Dengan sistem round robin ini apakah merugikan bagi Indonesia? Kalau menurut saya ya merugikan. Sebab, Indonesia tak berkesempatan bermain di kandang sendiri.
Jika Indonesia bermain di kandang sendiri, potensi mengalahkan tim kuat masih terbuka. Sebab, ada gairah yang berbeda jika bermain di kandang sendiri.
Dengan sistem round robin, maka akan bermain di tempat netral. Persiapan pun harus matang. Sebab, jika terpeleset sedikit saja, maka akan terdepak dan tak lolos ke Piala Asia 2023.