AC Milan, sepertinya dirimu harus berpikir ulang untuk mengganti pelatih. Pucuk manajemenmu harus melihat lagi, bagaimana Milan cukup menjanjikan di tangan Pioli.
Dengan performa Milan saat ini, sayang kalau Pioli dicopot. Kemudian, di musim depan Milan dilatih Ralf Rangnick yang tak memiliki pengalaman di Liga Italia.
Stefano Pioli kembali memberi kemenangan bagi AC Milan. Kemenangannya pun memuaskan, yakni 5-1 atas Bologna, Sabtu (18/7/2020) waktu Milan. Gol Milan dibuat Alexis Saelemaekers, Hakan Calhanoglu, Ismael Bennacer, Ante Rebic, dan Davide Calabria. Satu gol Bologna dibuat Takehiro Tomiyasu.
Performa Milan setelah jeda pandemi memang meyakinkan. Mereka mampu menang enam kali dan seri dua kali. Dari enam kemenangan itu, tiga kemenangan didapatkan dari tim kuat.
Milan mampu mengalahkan AS Roma 2-0. Milan mampu membalikkan keadaan dan mengalahkan Juventus 4-2. Milan mampu membantai Lazio 3-0. Dalam delapan laga terakhir itu, Milan mampu mencetak 25 gol dan sembilan delapan gol.
Produktivitas itu sangat luar biasa. Sebab, hampir 50% gol Milan di Liga Italia musim ini dibuat di delapan laga terakhir. Total sampai pekan 34, Milan membuat 53 gol. Tren positif Milan membuat mereka kini ada di posisi enam klasemen sementara dengan 56 poin dari 34 laga. Â
Milan masih sangat mungkin mempertahankan posisi enam besar sampai Liga Italia rampung. Jika tetap di enam besar, maka Milan bisa main di Liga Europa musim depan. Sementara, untuk masuk ke 4 besar atau zona Liga Champions memang sudah sulit. Milan kini terpaut 13 poin dari Lazio yang ada di posisi 4 klasemen sementara.
Terkait performa Milan, belum lama ini mantan pelatih klub merah hitam itu, Fabio Capello angkat suara. Dia menilai bahwa Pioli layak dipertahankan. Capello yakin jika Pioli dipertahankan, musim depan Milan akan berprestasi.
Capello, seperti diberitakan football italia belum lama ini menilai Ralf Rangnick bukan sosok yang tepat. Bagi Capello, Rangnick tak memiliki rekam jejak seorang juara. Menurutnya, jika Rangnick melatih Milan, maka klub yang pernah dijuluki The Dream Team itu akan kembali dari nol.
Rangnick memang gosipnya sudah menandatangani kontrak sebagai pelatih AC Milan. Rangnick diharapkan bisa membawa Milan kembali ke jalur juara. Sebelumnya Rangnick mampu memberikan kejutan bersama Leipzig di Liga Jerman musim 2018-2019.
Saat itu, Leipzig mampu menjadi pesaing berat Bayern Munchen di perebutan gelar Liga Jerman. Namun memang pada akhirnya Munchen yang tetap jadi juara.Â
Lama Tak Sentuh Trofi Bergengsi
AC Milan memang sudah lama tenggelam. Mereka sudah lama tak menyentuh trofi bergengsi seperti Liga Italia atau Liga Champions. Trofi terakhir yang didapatkan Milan pun trofi kelas dua, yakni Piala Super Italia kala mereka dilatih Vincenzo Montella.
Sementara, untuk trofi Liga Italia, terakhir kali dirasakan Milan pada musim 2010-2011 saat masih dilatih Max Allegri. Liga Champions? Eah lebih lama lagi.
Milan terakhir kali menjadi juara Liga Champions pada 2007. Saat itu, di final Milan mengalahkan Liverpool 2-1. Dua gol Milan dibuat Filippo Inzaghi yang kini sudah tak merumput lagi. Inzaghi kini sudah jadi pelatih.
Sebagai klub legendaris, tak baik bagi Milan berlama-lama puasa gelar bergengsi. Maka, Milan memang harus bangkit. Setelah saya lihat-lihat, Pioli sepertinya memiliki jalan untuk membangkitkan Milan. (*)