Lo pasti udah sering denger soal tren investasi atau bisnis yang lagi hype, kan? Nah, kali ini ada yang unik dari dunia pertanian---buah porang! Bukan, ini bukan buah buat rujak atau jus, tapi tanaman yang ternyata jadi "emas hijau" buat petani Indonesia. Kenapa? Simpan dulu kopi lo, kita bahas seru-seruan!
Porang Itu Apa Sih?
Porang (Amorphophallus muelleri) adalah tanaman umbi-umbian yang tumbuh subur di hutan tropis. Bentuknya mirip seperti iles-iles atau suweg, tapi punya nilai ekonomi tinggi banget. Tanaman ini tahan banting---bisa tumbuh di tanah kurang subur dan nggak butuh perawatan ribet. Makanya, banyak petani muda mulai melirik buat nanam porang.
Kenapa Porang Jadi Primadona?
Ekspor Gila-gilaan!
Porang punya kandungan glukomanan, serat alami yang dipake buat bahan makanan sehat, kosmetik, sampai obat. Negara kayak Jepang, China, dan Australia import besar-besaran dari Indonesia. Harganya? Bisa tembus Rp15.000--Rp50.000 per kilo tergantung kualitas!Bisnis Untung Gede
Bayangin, dalam 1 hektar lahan, lo bisa panen 10--20 ton umbi porang. Kalau dihitung, omzetnya bisa ratusan juta rupiah per panen. Makanya, banyak anak muda mulai "kebun-in" porang buat passive income.Ramah Lingkungan
Porang cocok ditanam di bawah tegakan pohon (tumpang sari), jadi nggak perlu babat hutan. Plus, bisa jadi solusi buat rehabilitasi lahan kritis. Eco-friendly banget, kan?
Gimana Cara Tanam Porang ala Anak Muda?
Modal Minim: Bibit porang murah, bisa pake umbi atau katak (bintil kecil di batang).
Low Maintenance: Nggak perlu penyiraman tiap hari, cukup andalkan hujan.
Panen Cepat: Dalam 1--2 tahun udah bisa dipanen, tergantung ukuran umbi.
Challenge-nya Apa?
Meski menggiurkan, tantangannya ada di pasar gelap. Kadang tengkulak nakal mainkan harga, makanya petani harus cari buyer langsung atau lewat koperasi. Juga, butuh pengolahan lanjut biar nilai jualnya nggak cuma mentah.
Porang = Masa Depan Pertanian Indonesia?
Dengan permintaan global yang terus naik, porang bisa jadi game changer buat ekonomi petani lokal. Apalagi, Pemerintah lewat Kementan udah mulai serius bikin program pengembangan porang. Jadi, buat lo yang pengen terjun ke agribisnis, mungkin porang bisa jadi pilihan keren!
a nilai ekonomi tinggi. Nah, negara mana aja sih yang paling "lapar" porang dari Indonesia? Yuk, kita bahas!
1. Jepang: Raja Konsumen Porang
Jepang tuh pasar nomor satu buat porang Indonesia. Kenapa? Karena di sana, glukomanan (serat dari porang) dipake buat bahan makanan sehat kayak shirataki (mi rendah kalori), tepung, sampai suplemen diet. Orang Jepang kan terkenal peduli sama kesehatan, jadi demand-nya gila-gilaan!
Fakta Keren:
Jepang impor porang Indonesia dalam bentuk chip, tepung, atau olahan.
Harganya bisa 3--5 kali lebih mahal setelah diolah jadi produk jadi.
2. China: Si Raksasa yang Borong Mentah
China butuh porang dalam jumlah gila-gilaan, terutama buat industri kosmetik, obat, dan makanan. Bedanya sama Jepang, China lebih sering beli porang mentah atau setengah olahan buat diolah lagi di pabrik-pabrik mereka.
Pro Tip buat Petani:
Kalau mau jual ke China, pastikan kualitas ekspor (kadar glukomanan tinggi, bersih dari kotoran). Soalnya mereka super ketat sama standar produk.
3. Korea Selatan: Trendi karena K-Beauty & Healthy Food
Korea Selatan tuh pasar yang sedang naik daun buat porang. Mereka pake glukomanan buat:
Skincare & Kosmetik (porang bisa jadi bahan pelembab alami).
Makanan Diet (kaya mi rendah karbo kayak di Jepang).
Fun Fact:
Produk K-Beauty yang pake porang biasanya dijual lebih mahal karena dianggap "natural dan premium".
4. Australia & Selandia Baru: Pasar Ekspor yang Makin Menggiurkan
Orang Aussie dan Kiwi tuh lagi demen banget sama plant-based food (makanan berbahan dasar tumbuhan). Porang, yang bisa jadi pengganti tepung atau bahan vegan, banyak dicari buat:
Bahan baku roti & kue sehat.
Suplemen serat tinggi.
Peluang Bisnis:
Ekspor ke Australia butuh sertifikasi ketat, tapi kalau udah lolos, harganya bisa lebih tinggi dari pasar Asia!
5. Eropa (Belanda, Jerman, Prancis): Pasar Premium dengan Harga Tinggi
Eropa tuh target ekspor kelas atas buat porang Indonesia. Mereka biasa pake glukomanan buat:
Industri farmasi (bahan kapsul obat atau suplemen).
Makanan organik (dijual di supermarket premium kayak Whole Foods).
Catatan Penting:
Eropa punya regulasi super ketat, jadi pastikan produk udah memenuhi standar UE (EU Organic Certification, dll.).
Negara Lain yang Juga Minat Porang:
Vietnam & Thailand: Buat industri makanan dan kosmetik lokal.
Amerika Serikat: Mulai naik demand-nya buat plant-based products.
Timur Tengah (UEA, Arab Saudi): Buat bahan makanan sehat & suplemen.
Gimana Cara Jual Porang ke Luar Negeri?
Cari Buyer Langsung lewat platform ekspor kayak Alibaba, TradeKey, atau LinkedIn.
Kolaborasi dengan Eksportir yang udah punya izin.
Ikut Pameran Internasional kayak Trade Expo Indonesia buat perluas jaringan.
Kesimpulan: Porang = Komoditas Global!
Dari Jepang sampe Eropa, porang Indonesia udah go international. Buat lo yang punya lahan atau pengen mulai bisnis ekspor, porang bisa jadi peluang emas! Yang penting, perhatikan kualitas, sertifikasi, dan kemasan biar produk kita bisa bersaing di pasar global.
Gimana, tertarik jadi supplier porang buat luar negeri? Atau lo lebih milih investasi aja?
Sumber :Â
https://www.brin.go.id/news/99376/riset-porang-si-umbi-bahan-pangan-lokal-yang-mendunia
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jutin/article/download/40246/26027/136449
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI