Surakarta, 08 Juni 2025---PENDAHULUAN, Â Pengabdian masyarakat bukan sekadar kegiatan formal yang dilakukan untuk memenuhi kewajiban akademik. Bagi sekelompok mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) yang menjalankan tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), pengabdian di TPA Ummu Umar menjadi pengalaman yang membuka mata tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila bisa diterapkan secara nyata di lingkungan masyarakat.
PROFIL SINGKAT TPA
TPA Ummu Umar sendiri merupakan taman pendidikan Al-Qur'an yang aktif membina anak-anak dalam membaca, menulis, dan menghafal Al-Qur'an. Dalam rangka tugas pengabdian ini, para mahasiswa Unisri memilih fokus pada penguatan penerapan sila kelima Pancasila: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
1. PENERAPAN KEADILAN SOSIAL
Nilai keadilan sosial sangat terasa dalam cara TPA Ummu Umar memperlakukan para santrinya. Semua anak diberi kesempatan yang sama untuk belajar, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan masing-masing. Mahasiswa yang terlibat juga ikut mengamati dan berpartisipasi langsung dalam proses pembelajaran, melihat bagaimana lingkungan pendidikan yang adil dapat membentuk karakter anak sejak dini.
2. KEADILAN SOSIAL DALAM PEMBAGIAN PERAN PENGURUS
Pembagian tugas yang merata di antara para pengajar dan pengurus juga menjadi salah satu hal yang diperhatikan. Mahasiswa mencatat bahwa tidak ada dominasi peran di sana---semua pengurus ikut andil sesuai kapasitasnya, menciptakan kerja sama yang seimbang dan harmonis. Hal ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya prinsip keadilan dalam organisasi.
3. KETERBATASAN FASILITAS NAMUN TETAP MENGUTAMAKAN KEADILAN
Meski fasilitas yang dimiliki tergolong sederhana, TPA Ummu Umar tetap berusaha menyediakan lingkungan belajar yang layak. Kebersihan ruang kelas dijaga, alat tulis disediakan semampunya, dan Al-Qur'an serta buku Iqra' tersedia untuk seluruh santri. Mahasiswa turut membantu memperbaiki beberapa sarana belajar selama kegiatan berlangsung sebagai bagian dari kontribusi nyata mereka.
4. SEMANGAT SISWA SEBAGAI BUKTI KEBERHASILAN NILAI KEADILAN